SOKOGURU, MEDAN: Tingginya angka pengangguran masih menjadi persoalan serius di berbagai daerah di Indonesia.
menegaskan bahwa fenomena ini tidak hanya bersifat lokal, tetapi sudah menjadi tantangan nasional yang membutuhkan solusi konkret dan inovatif.
Dalam kunjungan kerjanya di Medan, Sumatera Utara, Selasa (16/4/2025), Putih Sari mendorong pemerintah pusat maupun daerah untuk tidak hanya bergantung pada sektor industri yang belum sepenuhnya pulih.
Sebaliknya, ia mengajak semua pihak untuk mendorong lahirnya tenaga kerja mandiri yang mampu menciptakan lapangan kerja secara mandiri.
“Kami meminta pemerintah di semua level—pusat, provinsi, kabupaten, hingga kota—untuk melakukan inovasi dalam membuka peluang kerja,” jelasnya.
“Salah satu pendekatan yang bisa diambil adalah dengan menumbuhkan tenaga kerja mandiri,” ujar Putih Sari.
Menurut politikus dari Fraksi Gerindra tersebut, pengembangan tenaga kerja mandiri menjadi solusi strategis di tengah terbatasnya peluang kerja di sektor formal.
Selain mengurangi beban pengangguran, tenaga kerja mandiri juga berpotensi menjadi wirausahawan yang membuka lapangan kerja bagi orang lain.
Putih Sari juga mendorong Kementerian Ketenagakerjaan untuk menyusun program-program pelatihan dan pemberdayaan yang mengarah pada kemandirian pekerja.
Ia menilai bahwa bergantung sepenuhnya pada dunia industri bukan lagi pilihan ideal di tengah dinamika ekonomi global dan nasional saat ini.
“Kita dorong Kemnaker untuk melahirkan lebih banyak tenaga kerja mandiri, agar masyarakat bisa menciptakan peluang kerja sendiri, bahkan membuka kesempatan bagi orang lain,” pungkasnya.
Dengan pendekatan ini, Putih Sari berharap pemerintah mampu menekan angka pengangguran dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. (SG-2)