IKAN bandeng (Chanos chanos) merupakan komoditas unggulan Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Bahkan Gresik kerap disebut daerah bandeng. Ikon di tengah masyarakat adalah ‘Gresik ya bandeng atau bandeng ya Gresik’.
Produksi bandeng di daerah itu mencapai 80.000 ton per tahun dari luasan lahan sekitar 26.000 hektare (ha). Untuk mempercepat hilirisasi ikan bandeng di Kabupaten itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan memberikan bantuan satu Unit Pengolahan Ikan (UPI) Nilai Tambah.
“UPI Bandeng Cabut Duri dan Presto tersebut diharapkan bisa meningkatkan nilai tambah ikan bandeng di Gresik. Bukan tanpa alasan kita memberikan UPI bernilai tambah, karena daerah ini menjadi salah satu penghasil utama ikan bandeng di Jawa Timur," terang Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistiyo, dalam rilis yang dilansir kkp.go.id, Kamis (14/3)
Baca juga: Targetkan Perluasan Kawasan Konservasi 30%, KKP Libatkan Daerah dan Perguruan Tinggi.
Hampir seluruh bagian tubuh ikan bandeng, lanjutnya, dapat diolah. Selain dagingnya yang kaya akan protein dan omega 3, tulang bandeng pun dapat diolah menjadi kolagen, dan sisiknya juga dapat dimanfaatkan menjadi chitosan. Kedua produk tersebut memiliki nilai tinggi karena sebagai bahan baku pembuatan kosmetik dan kesehatan.
Selain itu, imbuh Budi, ragam produk berbasis ikan bandeng juga mudah diterima masyarakat, seperti bakso, nugget, abon, kerupuk, siomay, dimsum, mie bandeng, bandeng cabut duri, bandeng asap, bandeng presto dan lain sebagainya.
"Inilah kehebatan ikan bandeng, hampir seluruh bagian tubuhnya dapat dimanfaatkan," paparnya.
Baca juga: Gandeng Komunitas dan Startup, KKP Perkuat Pemasaran Rajungan Nelayan
Terkait manfaatnya, Budi menyebut ikan bandeng menjadi salah satu sumber protein yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan stunting dan asupan gizi masyarakat. Oleh karena itu, melalui bantuan UPI ia mengajak para pelaku usaha ikan bandeng untuk dapat menyasar generasi millenial dan zilenial sebagai target pasarnya.
"Mereka ini memiliki kecenderungan mengonsumsi makanan siap saji, jadi tantangan bagi UPI untuk membuat produk-produk inovasi dan bernilai tambah yang ready to cook dan ready to eat," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Budi turut memastikan bahwa UPI bernilai tambah bantuan KKP yang memiliki kapasitas produksi 500 kg bahan baku per hari juga telah menerapkan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) atau Good Manufacturing Practices (GMP) guna menjamin mutu dan keamanan pangan.
Ia berharap UPI ini bisa menjadi percontohan dalam menerapkan Cara Penanganan dan Pengolahan Ikan yang Baik serta Prosedur Operasi Standar Sanitasi.
Baca juga: Kerja Sama KKP dan Sumba Timur Bangun Modeling Budi Daya Udang di Lahan Tandus
"Sertifikat GMP adalah pondasi sistem manajemen keamanan pangan yang diakui secara internasional sehingga menjadi instrumen dasar untuk perlindungan kesehatan konsumen sekaligus meningkatkan daya saing produk perikanan," jelas Budi.
Kampung budi daya bandeng
Pada kesempatan itu, Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani sangat mengapresiasi hadirnya bantuan KKP di wilayahnya. Menurutnya, keberadaan UPI itu menjadi komitmen Bapak Menteri Trenggono yang telah menetapkan Kabupaten Gresik sebagai Kampung Budidaya Bandeng melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 64 Tahun 2021 Tentang Kampung Perikanan Budidaya.
"Terima kasih kepada KKP yang selalu memberikan perhatian intensif sejak 2022 sampai dengan 2024 melalui berbagai macam program KKP untuk Gresik," kata Yani usai peresmian.
Dia berharap UPI ini bisa terus berkembang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Gresik. Saat ini tempat tersebut telah memberdayakan 30 masyarakat sekitar dan menghasilkan produk berkualitas.
"Ke depan tempat ini tidak hanya untuk pengolahan ikan, tetapi juga dapat menjadi tempat studi vokasi. Hal tersebut dapat dilaksanakan melalui kerjasama dengan akademisi," tutup Fandi.
UPI Nilai Tambah tersebut terletak di Desa Purwodadi, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik. Selanjutnya Bupati Gresik telah menunjuk pengelolanya dari BUMD, yaitu PT. Gresik Migas Property. Saat ini perusahaan tersebut telah membuka kerjasama pemasaran dengan usaha catering dan rumah sakit di wilayah Gresik.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono memastikan akan terus memberikan dukungan penuh kepada kampung perikanan budidaya ikan bandeng di Kabupaten Gresik. Dukungan tersebut meliputi pendampingan maupun teknologi budidaya sehingga hasil panen bandeng bisa terus meningkat. (SG-1)