Humaniora

Bencana Banjir di Jateng, DPR RI: Negara Jangan Absen di Tengah Penderitaan Rakyat

Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid mengkritisi pengiriman bantuan pemerintah pusat untuk korban bencana banjir di Jateng lambat pasca-pilpres dan pemilu 2024. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
21 Maret 2024
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid saat menyalurkan bantuan sosial bagi korban banjir secara simbolis di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Rabu (20/3). (Ist/DPR)

KOMISI VIII DPR RI akan terus mengawasi penyaluran bantuan sosial di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pasca banjir menyerang daerah ini. 

 

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid mengatakan bantuan bagi korban bencana harus terus dilanjutkan sehingga negara tidak absen dan tetap hadir di tengah penderitaan rakyat.


 

Dalam kunjungannya, Komisi VIII DPR menyoroti soal layanan pemenuhan kebutuhan dasar seperti logistik, makanan, hunian, layanan psikososial, dan lain sebagainya. 

 

Baca juga: Kementan dan Kemenko PMK akan Bantu Para Petani yang Lahannya Terdampak Banjir

 

Abdul Wachid juga sempat mengomentari soal ramai di media sosial soal keluhan bantuan pemerintah pusat yang tak kunjung datang untuk korban banjir di Jateng.

 

Pasalnya, pemberian bantuan sosial (bansos) gencar kepada masyarakat Jateng sebelum Pilpres dan Pileg berlangsung pada Februari 2024 lalu.


 

Atas keluhan itu, Wachid menilai penting bagi pihaknya untuk merespons hal tersebut.

 

 Ia mengungkapkan, pemerintah pusat telah mengeluarkan bantuan sebesar Rp3 miliar untuk menangani banjir di Jateng.

 

Baca juga: BRI Peduli Kirim Bantuan Bagi Korban Bencana Banjir dan Longsor di Sumbar dan Jabar

 

Adapun alasannya mengadakan kunjungan kerja spesifik ini tak lain sebab banjir selalu menjadi agenda tahunan di wilayah utara Jateng

 

“Saya baca dan melihat di TikTok, bicaranya kalau dulu sebelum Pileg dan Pilpres ada segera bantuan,” kata Wachid sebagaimana dilansir situs DPR RI, Kamis (21/3). 

 

“Sekarang ini Pilpres dan Pileg sudah selesai, sedangkan banjir 3 hari sampai 4 hari belum ada bantuan,” ungkap Wachid di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Rabu (20/3).


Dalam kesempatan kunjungan ini Komisi VIII juga menyoroti soal penanganan pasca-bencana merupakan hal yang tidak kalah pentingnya, kerusakan berbagai sektor kehidupan dan penghidupan masyarakat mencakup dampak psikologis, kerugian ekonomi dan sosial yang penanganannya harus dilaksanakan bersama-sama.

 

Baca juga: Antisipasi Bencana Banjir, Pemkot Surabaya Tambah Empat Pos Pantau


Komisi VIII akan mendorong hal tersebut ke komisi-komisi lainnya di DPR agar ikut mendorong mitra kerjanya bersama-sama berkontribusi dalam penanganan pasca bencana. 

 

Misalnya, penanganan ekonomi dan perindustrian akan didorong ke Komisi VI yang bermitra dengan Kementerian Perindustrian, Kemenkop dan UMKM, kerusakan lingkungan akan didorong ke Komisi IV yang bermitra dengan KLHK, kerusakan tanggul, fasun fasos akan didorong melalui Komisi V yang bermitra dengan Kemen PUPR. (SG-2)