DALAM upaya meningkatkan keterampilan terkait keamanan siber, Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menyelenggarakan In House Training Internasional bertajuk "Securing Critical Infrastructure".
Acara yang berlangsung di Gedung Serba Guna Polinela ini merupakan kolaborasi antara Jurusan Teknologi Informasi (JTI) Polinela dan Konsulat Amerika Serikat AS) untuk Sumatra.
Kegiatan ini menghadirkan Beau Woods, seorang pakar keamanan siber sekaligus CEO perusahaan Stratigos Security dari AS.
Baca juga: Kemenperin Luncurkan Pelatihan Vokasi Industri Wilayah Jawa Timur Diikuti 470 Peserta
Stratigos Security adalah perusahaan konsultan keamanan yang memberikan pengarahan kepada perusahaan besar, usaha kecil, dan LSM mengenai strategi dan pengembangan keamanan informasi.
Dalam sambutannya, Wakil Direktur Bidang Kerja Sama Polinela, Eko Win Kenali, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Konsulat AS atas kepercayaan yang diberikan kepada Polinela sebagai pelaksana kegiatan ini di Provinsi Lampung.
Eko Win menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks.
"Melalui kegiatan ini, diharapkan kemampuan civitas academica dalam menjaga infrastruktur kritis dari ancaman siber dapat diperkuat," ujar Eko sebagaimana dilansir situs Ditjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Selasa (18/6).
Beca juga: DPR Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan Vokasi untuk Dukung SDM Berketerampilan
Bernard Uadan, Pejabat Utama di Konsulat AS di Medan, juga menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan dalam bidang keamanan siber untuk menjaga kestabilan dan keamanan di era digital.
"Konsulat AS sangat mendukung inisiatif ini dan berharap dapat terus bekerja sama dengan Polinela untuk mengembangkan kapasitas keamanan siber di Indonesia," katanya.
Dalam sesi materi, Beau Woods membahas strategi perlindungan infrastruktur siber yang aman dan efektif.
"Perlindungan strategis untuk infrastruktur siber sangat penting untuk mencegah serangan dan kerugian yang dapat ditimbulkan," ungkap Woods.
Ia juga membagikan pengalaman praktis tentang cara mengidentifikasi dan mengatasi ancaman siber.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Dewi Kania Widyawati, berharap melalui acara ini, dosen dan mahasiswa mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru mengenai pentingnya keamanan infrastruktur kritis.
"Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun kolaborasi bilateral dengan US Consulate of Sumatra," tambah Dewi.
Baca juga: Wamenaker Yakin Peserta Pelatihan dan Vokasi di BBPVP Medan Raih Kesuksesan
Dengan terlaksananya In House Training Internasional ini, Polinela menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesiapan menghadapi tantangan keamanan siber di era digital yang semakin terhubung.
Acara ini tidak hanya memberikan manfaat akademis tetapi juga memperkuat hubungan internasional, membuka peluang lebih besar bagi kerja sama di masa mendatang. (SG-2)