Ekonomi

DPR Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan Vokasi untuk Dukung SDM Berketerampilan

Pendidikan vokasi adalah kunci untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dalam menghadapi persaingan di pasar tenaga kerja domestik maupun internasional.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
28 Mei 2024
Siswa SMK sedang melakukan praktik dalam program vokasi dari perusahaan AHM. (Dok.AHM)

ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago, menekankan pentingnya peningkatan anggaran untuk pendidikan vokasi guna memastikan tenaga kerja Indonesia memiliki keterampilan yang memadai.

 

Menurut Irma, pendidikan vokasi adalah kunci untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dalam menghadapi persaingan di pasar tenaga kerja domestik maupun internasional.

 

"Pendidikan vokasi sangat penting. Anggaran untuk pendidikan vokasi harus menjadi prioritas utama," ujar Irma dalam video TVR Parlemen yang dikutip Parlementaria di Jakarta, Senin (27/5).

 

Baca juga: Hyundai Intensifkan Kerja Sama Pelatihan Vokasi dan Teknik di Bidang Kendaraan

 

"Jika program ini tidak dituntaskan pada periode ini, tenaga kerja Indonesia akan menghadapi masalah besar," jelas Irma.

 

Irma mengingatkan bahwa Indonesia sedang berada dalam masa bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan dengan penduduk non-produktif.

 

Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan investasi asing untuk mengurangi angka pengangguran.

 

Sebaliknya, diperlukan upaya serius untuk meningkatkan kualitas pasar tenaga kerja domestik.

 

"Kita tidak bisa lagi sekadar mengharapkan investasi dari luar negeri untuk mengurangi pengangguran," ucapnya.

 

Baca juga: Wamenaker Yakin Peserta Pelatihan dan Vokasi di BBPVP Medan Raih Kesuksesan

 

"Pasar tenaga kerja domestik harus digairahkan agar bisa menampung lebih banyak tenaga kerja lokal," jelas politikus Fraksi Partai NasDem ini.

 

Irma juga menggarisbawahi bahwa peningkatan pendidikan vokasi merupakan tugas penting bagi Menteri Tenaga Kerja.

 

Saat ini, gaji dan kualitas tenaga kerja di Indonesia masih tergolong rendah, yang berpotensi meningkatkan angka pengangguran jika tidak segera ditangani.

 

Baca juga: Lulusan SMA dan SMK Diajak Lanjutkan ke Pendidikan Tinggi Vokasi di Poltekpar

 

"Menteri Tenaga Kerja harus benar-benar memperhatikan masalah ini. Jika tidak, pengangguran di Indonesia akan meledak, dan demonstrasi dari masyarakat akan terus berlangsung," tegasnya.

 

Pernyataan Irma ini mencerminkan urgensi untuk memperkuat pendidikan vokasi sebagai solusi jangka panjang dalam menghadapi tantangan tenaga kerja di Indonesia.

 

Peningkatan keterampilan melalui pendidikan vokasi diharapkan dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia, baik di pasar domestik maupun global. (SG-2)