Humaniora

Tekan Volume Sampah, Sekda Jabar Yakin Bandung Mampu Kurangi Ritase ke TPA Sarimukti

Pemilahan sampah organik, anorganik, dan residu akan sangat membantu proses pengolahan di TPS.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
21 Oktober 2024
Bersama Penjabat Sekda Kota Bandung, Dharmawan, Sekda Jabar Herman Suryatman mengunjungi TPS Antapani dan TPS Pasar Gedebage, yang menggunakan teknologi terbaru untuk pengolahan sampah.  (Ist/Pemkot Bandung)

SEKRETARIS Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, optimistis Kota Bandung mampu mengurangi jumlah ritase sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti. 

 

Optimisme ini disampaikan Herman usai meninjau pengelolaan sampah di beberapa Tempat Pengolahan Sampah (TPS) di Kota Bandung, Sabtu (19/10).

 

Bersama Penjabat Sekda Kota Bandung, Dharmawan, Herman mengunjungi TPS Antapani dan TPS Pasar Gedebage, yang menggunakan teknologi terbaru untuk pengolahan sampah. 

 

Baca juga: Rumah Maggot Rancabolang: Ubah Sampah Organik Jadi Solusi Ramah Lingkungan

 

Di TPS Antapani, dua mesin Gibrig mampu mengolah 2-3 ton sampah per hari. Meskipun demikian, Herman menyarankan penambahan mesin dan inseminator untuk meningkatkan kapasitas pengolahan.

 

 

"Pengelolaan sampah di Antapani sudah berjalan baik, tetapi masih ada ruang untuk perbaikan. Dengan menambah 1 mesin Gibrig dan 1 inseminator, kita bisa mengoptimalkan pengolahan sampah dan mengurangi jumlah residu yang diangkut ke TPA Sarimukti," ujar Herman.

 

Selain teknologi, Herman juga menekankan pentingnya edukasi masyarakat dalam memilah sampah dari rumah. 

 

Baca juga: Kurangi Sampah, Pemkot Bandung Ajak Sektor Komersial Kelola Sampah Mandiri

 

Pemilahan sampah organik, anorganik, dan residu akan sangat membantu proses pengolahan di TPS.

 

Herman juga meninjau TPS Pasar Gedebage yang melayani empat kecamatan dan menampung sekitar 15 ton sampah per hari. 

 

Namun, TPS ini hanya mampu mengolah 2 ton sampah per hari menggunakan mesin Gibrig. Herman menyadari tantangan terbesar dalam pengelolaan sampah adalah kolaborasi antara pihak-pihak terkait, termasuk PT Ginanjar yang terlibat dalam pengelolaan sampah di TPS Gedebage.

 

 

Ia berharap koordinasi yang lebih baik antara Pemkot Bandung, PT Ginanjar, Perumda Pasar Juara, dan Paguyuban dapat memastikan pengelolaan sampah berjalan lebih efisien dan transparan.

 

"Pengurangan ritase sampah ke TPA Sarimukti adalah target jangka pendek yang harus kita capai bersama. Kami yakin dalam waktu dua minggu ke depan, ritase yang diangkut bisa berkurang signifikan, dimulai dari satu ritase dulu," tambahnya.

 

Dalam jangka panjang, Pemprov Jabar akan terus mendukung program-program inovatif pengelolaan sampah di Kota Bandung, baik melalui peningkatan teknologi maupun edukasi bagi warga.

 

Baca juga: RW 19 Antapani, Bandung, Sukses Kelola Sampah Mandiri, Tak Ada Sampah Organik Terbuang

 

Pemprov Jabar juga memintan para pedagang pasar di TPS Gedebage, agar pemilahan sampah bisa dilakukan sejak dari kios. (SG-2)