MEMASUKI tahun baru Islam 1446 Hijriah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, KH. Miftah Faridl, mengingatkan pentingnya bermuhasabah bagi umat Islam.
Momen ini tidak hanya mengingatkan kita pada sejarah hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah, tetapi juga menjadi saat yang tepat untuk merefleksikan dan mengevaluasi diri.
"Peringatan tahun baru Hijriah ini mengingatkan kita pada nilai-nilai keteladanan dan kebijaksanaan yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW dalam perjalanan hijrahnya,” jelas Miftah.
Baca juga: MUI Dorong Skema Murur untuk Keselamatan Jemaah Lansia dan Risiko Tinggi Saat Haji
“Ini adalah saat yang tepat untuk muhasabah. Menghitung apa yang sudah kita capai, apa yang perlu diperbaiki, dan bagaimana dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT," ujar Miftah.
Pentingnya Penanggalan Hijriah dalam Kehidupan Sehari-hari
KH. Miftah Faridl menekankan betapa pentingnya penanggalan hijriah dalam menjalankan ibadah sehari-hari.
"Umat Islam itu berkepentingan dalam mengingat penanggalan hijriah. Karena ibadah dalam Islam dari mulai salat idulfitri, iduladha kemudian shaum sunat maupun wajib, zakat, dan haji diatur sesuai penanggalan hijriah," jelasnya.
Baca juga: Kerja Sama BI dan MUI Perkuat Pengembangan Instrumen dan Digitalisasi Keuangan Syariah
Dengan memanfaatkan penanggalan hijriah, umat Islam diharapkan dapat lebih konsisten dalam menjalankan ibadah dan menjadikan setiap momen sebagai kesempatan untuk berbuat lebih baik.
MUI Kota Bandung melalui edaran yang akan disampaikan kepada masyarakat, mengajak umat Islam untuk mengevaluasi amal perbuatan yang telah dilakukan selama tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Ketua MUI Bandung: Kesalehan Ulama dan Keadilan Pemerintah Menentukan Nasib Masyarakat
KH. Miftah Faridl juga menyoroti rencana MUI Kota Bandung untuk memanggil ahli dalam pengelolaan kebersihan, terutama dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih baik.
“Bagaimana mewujudkan pengelolaan sampah, kita akan panggil pengurus MUI Kota Bandung,” katanya.
Inisiatif ini menunjukkan kepedulian MUI terhadap kebersihan lingkungan sebagai bagian dari iman.
Penguatan Hubungan Antarumat Beragama
Selain itu, MUI Kota Bandung akan mengadakan sosialisasi hasil ijtima ulama di Bangka mengenai makanan halal dan haram, serta memperkuat hubungan antarumat beragama.
“Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman masyarakat terhadap prinsip-prinsip keagamaan yang dijunjung tinggi,” harapnya.
Dengan berbagai langkah ini, diharapkan umat Islam di Kota Bandung dapat menjadikan tahun baru Islam 1446 Hijriah sebagai momen untuk memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitas ibadah.
Selain itu, tahun baru Islam 1446 Hijriah sebagai momen untuk memperkuat ukhuwah islamiyah serta kerukunan antarumat beragama. (SG-2)