SEKRETARIS Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), Herman Suryatman, melakukan kunjungan lapangan ke Pasar Induk Caringin, Kota Bandung, pada Selasa (8/10).
Tujuan kunjungannya adalah untuk memantau langsung kondisi sampah yang menumpuk di pasar terbesar di Bandung Raya, serta mengkaji solusi penanganannya.
Dalam tinjauannya, Herman mendapati bahwa Pasar Induk Caringin menjadi salah satu titik dengan volume sampah terbanyak di kawasan tersebut.
Baca juga: Cegah 'Overload' TPPAS Sarimukti, Pemda Jabar Gagas Gerakan Bandung Raya Kurangi Sampah
“Sampah terbanyak ada di Pasar Induk Caringin, jadi ini yang saya cek dulu. Kalau Caringin bisa diatasi, pasar lain di Bandung Raya juga akan kita dorong untuk melakukan hal serupa,” ujarnya.
Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari langkah Pemprov Jabar untuk menanggapi persoalan sampah di kawasan Bandung Raya.
Permasalahan semakin mendesak karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat diperkirakan akan mengalami overload, dengan daya tampung yang terus menurun.
Herman menekankan pentingnya peran serta seluruh kepala daerah di Bandung Raya dalam mengatasi permasalahan ini.
Dia meminta agar pengelolaan sampah di masing-masing wilayah dapat dioptimalkan guna mengurangi beban TPA Sarimukti.
Baca juga: Pemprov Jabar Gandeng Unpad dalam Menangani Masalah Sampah, Stunting, dan Kemiskinan
“Kami berharap di setiap lingkungan, pengelolaan sampahnya dioptimalkan, sehingga volume sampah bisa berkurang secara signifikan,” tuturnya.
Untuk mencegah overload di TPA Sarimukti, Herman juga meminta agar tonase sampah yang dikirimkan ke TPA dari empat daerah, yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat, dikurangi secara bertahap.
Targetnya, pengiriman sampah harian yang saat ini mencapai 1.750 ton dapat berkurang hingga 500 ton pada akhir November 2024.
“Kami berharap pada akhir November, volume sampah yang masuk ke TPA Sarimukti hanya 1.250 ton per hari,” katanya.
Herman mengungkapkan bahwa sudah ada komitmen dari empat daerah di Bandung Raya untuk mengurangi pengiriman sampah ke TPA Sarimukti.
Selain itu, dia juga meminta pihak pengelola Pasar Induk Caringin segera mengambil langkah konkret dalam menangani tumpukan sampah yang mulai menggunung di pasar tersebut.
Hal ini penting, mengingat pasar tersebut adalah pusat kegiatan masyarakat, khususnya untuk kebutuhan bahan pokok.
Baca juga: TPA Sarimukti Mulai Kelebihan Kapasitas, Pemkot Bandung Ambil Sejumlah Langkah Cepat
“Tumpukan sampah di Pasar Caringin sudah mengganggu aktivitas masyarakat. Pihak pengelola harus segera bertindak untuk mengatasinya,” tegas Herman.
Langkah Pemda Jabar dalam memantau langsung dan mengoordinasikan upaya pengelolaan sampah ini menjadi sinyal bahwa penanganan sampah tidak bisa ditunda lagi, terutama di kawasan padat seperti Bandung Raya.
Kolaborasi antar wilayah serta komitmen bersama diharapkan dapat mengatasi permasalahan ini sebelum TPA Sarimukti benar-benar kewalahan dengan volume sampah yang terus bertambah.(SG-2)