PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) resmi mengajak Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk berkolaborasi menghadapi tiga tantangan besar yang tengah dihadapi provinsi ini, yakni pengelolaan sampah, penanganan tengkes (stunting), dan kemiskinan.
Ajakan ini disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin usai menghadiri pelantikan Rektor Unpad periode 2024-2029, Prof. Arief S. Kartasasmita, di Grha Sanusi, Kampus Unpad, Kota Bandung, Senin (7/10).
“Saya sudah berbicara dengan Prof. Arief tentang masalah sampah di Jawa Barat yang saat ini mendesak, terutama di kawasan Bandung Raya,” ujar Bey dalam sambutannya.
Ia menyatakan bahwa solusi pengelolaan sampah dari hulu ke hilir diperlukan untuk mengurangi dampak sampah yang semakin membebani wilayah Jabar.
Baca juga: Inflasi di Jawa Barat Mencapai 2,09 Persen pada September 2024
Bey berharap Unpad dapat menjadi mitra strategis Pemprov Jabar dalam menyelesaikan persoalan-persoalan utama yang dihadapi daerah, termasuk isu stunting dan pengentasan kemiskinan.
“Selain sampah, kami akan bekerja sama untuk menangani stunting dan kemiskinan, serta mengembangkan layanan rumah sakit di Jabar,” tambahnya.
Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Di kesempatan yang sama, Bey menyampaikan selamat kepada Prof. Arief atas pengangkatannya sebagai Rektor Unpad yang baru, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Prof. Rina Indiastuti, Rektor sebelumnya, atas dedikasinya selama lima tahun terakhir.
Bagi Bey, keberadaan Unpad sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia sangat penting dalam menjawab berbagai tantangan pembangunan di Jawa Barat.
Baca juga: Sebagai Provinsi Terbaik Pelayanan Investasi, Capaian Investasi Jabar Lampaui Target
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan, terutama terkait program-program yang mendesak seperti pengurangan sampah dan penanganan stunting.
“Pengurangan sampah ini sangat mendesak. Kami akan segera bahas langkah-langkah konkritnya bersama Unpad,” tegasnya.
Unpad Siap Hadapi Tantangan Baru
Sementara itu, Rektor Unpad yang baru dilantik, Prof. Arief S. Kartasasmita, menyatakan komitmennya untuk membawa Unpad terus berkontribusi bagi pembangunan bangsa, terutama di wilayah Jawa Barat.
“Tujuan utama kami bukan sekadar peringkat, tetapi bagaimana Unpad dapat memberikan manfaat nyata bagi bangsa dan masyarakat,” ungkap Prof. Arief.
Arief menekankan pentingnya semangat gotong royong dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan ini.
Menurut Arief, inovasi dan kerja sama yang kuat akan membawa Unpad tidak hanya diakui secara global sebagai universitas kelas dunia, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan nasional.
Baca juga: Pemprov Jawa Barat Raih Penghargaan Nasional Terbaik di Bidang Pelayanan Investasi
“Kami mengajak seluruh civitas academica Unpad untuk bersama-sama berinovasi, tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tapi juga berperan aktif dalam memecahkan berbagai masalah sosial dan pembangunan di Jabar,” tegasnya.
Prof. Arief optimistis, kolaborasi antara Unpad dan Pemprov Jabar akan menjadi langkah penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. (SG-2)