Ekonomi

Sebagai Provinsi Terbaik Pelayanan Investasi, Capaian Investasi Jabar Lampaui Target

Dari sisi pertumbuhan investasi, Jawa Barat terus menunjukkan tren positif setiap tahunnya. Pada tahun 2023, target investasi yang diberikan oleh BKPM sebesar Rp188 triliun, berhasil terlampaui dengan realisasi mencapai Rp210,6 triliun. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
02 Oktober 2024
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jabar, Nining Yuliastiani, (SG/Deri Dahuri)

PROVINSI Jawa Barat (Jabar) kembali meraih prestasi gemilang dengan dinobatkan sebagai provinsi terbaik dalam pelayanan investasi secara nasional untuk dua tahun berturut-turut, yaitu pada tahun 2023 dan 2024. 

 

Penghargaan ini membuktikan bahwa Jabar berhasil memberikan layanan perizinan penanaman modal yang cepat, mudah, dan efisien, berkat kolaborasi kuat dari berbagai pemangku kepentingan.

 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jabar, Nining Yuliastiani, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja kolaboratif antara DPMPTSP dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan sektor swasta. 

 

Baca juga; Pemprov Jawa Barat Raih Penghargaan Nasional Terbaik di Bidang Pelayanan Investasi

 

Layanan yang diberikan tidak hanya berbasis teknologi dan inovasi, tetapi juga fokus pada kepuasan masyarakat dan investor.

 

"Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini. Apa yang kami capai merupakan hasil kerja sama dari semua stakeholder. Kami selalu berusaha memberikan layanan yang cepat, mudah, dan murah, serta sesuai dengan harapan masyarakat dan investor," ujar Nining saat wawancara bersama Sokoguru.id, di Gedung DPMPTSP Jabar, Kota Bandung, pada Selasa (1/10).

 

Inovasi dan Kepuasan Masyarakat

 

Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan perizinan di Jawa Barat mencapai lebih dari 91%, sebuah angka yang membanggakan sekaligus menjadi tantangan untuk terus berinovasi. 

 

Nining menjelaskan bahwa inovasi dalam pelayanan perizinan menjadi salah satu faktor kunci yang dinilai oleh para ahli. 

 

Kolaborasi lintas sektor juga menjadi penting dalam menjaga kepercayaan dan kenyamanan para investor untuk terus menanamkan modal di Jawa Barat.

 

"Hasil evaluasi dilakukan oleh lembaga independen, termasuk Surveillance Indonesia dan Kementerian Investasi/BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal),” ujar Nining. 

 

“Mereka melihat proses bisnis, administrasi, hingga bukti-bukti pendukung dalam layanan kami. Kami akan terus berupaya meningkatkan layanan agar Jawa Barat tetap menjadi tujuan investasi utama," lanjut Nining.

 

Pertumbuhan Investasi Terus Melesat

 

Dari sisi pertumbuhan investasi, Jawa Barat terus menunjukkan tren positif setiap tahunnya. Pada tahun 2023, target investasi yang diberikan oleh BKPM sebesar Rp188 triliun, berhasil terlampaui dengan realisasi mencapai Rp210,6 triliun. 

 

Baca juga: 6th WJIS 2024: Investasi Rp11 Triliun dari BYD-Tiongkok, Ciptakan 8.700 Lapangan Kerja

 

Tahun 2024 pun menunjukkan capaian yang mengesankan, dengan target investasi sebesar Rp183,6 triliun dan realisasi investasi hingga semester I sudah mencapai Rp128,6 triliun atau 69% dari target tahunan.

 

"Kami optimistis target investasi tahun ini akan tercapai, bahkan terlampaui. Kami terus berinovasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai hasil yang maksimal," kata Nining.

 

Sektor Unggulan dan Investor Asing

 

Jabar tidak hanya menarik investor lokal, tetapi juga menjadi tujuan utama bagi Penanaman Modal Asing (PMA). Investor dari negara-negara seperti Singapura, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, dan Filipina mendominasi investasi yang masuk, terutama di sektor padat modal dan teknologi tinggi.

 

Sektor manufacturing menjadi andalan, terutama di bidang kendaraan listrik (EV), transportasi, logam, dan elektronik.

 

Selain itu, industri makanan dan minuman, farmasi, serta telekomunikasi dan informasi juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. 

 

Bahkan, Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang diminati untuk pengembangan kawasan industri, termasuk di sektor energi terbarukan dan pengadaan air bersih.

 

Pada acara 6th West Java Investment Summit (WJIS) 2024, Jawa Barat menawarkan berbagai proyek investasi yang menarik perhatian para investor, terutama di sektor infrastruktur berkelanjutan, energi hijau, dan pertanian. 

 

Baca juga: Tawarkan 170 Potensi Investasi, West Java Investment Summit Resmi Dibuka

 

Sektor energi terbarukan, seperti geothermal, tenaga surya, dan hydro power, juga banyak diminati oleh investor, seiring dengan tren global menuju ekonomi hijau.

 

Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

 

Pertumbuhan investasi yang pesat di Jawa Barat juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja. Pada tahun 2023, dengan total investasi Rp210,6 triliun, tercatat lebih dari 1,4 juta tenaga kerja terserap. 

 

Meskipun sektor padat modal mendominasi, investasi tetap membuka peluang kerja bagi lulusan lokal, terutama dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan politeknik.

 

Nining menegaskan bahwa Jawa Barat berupaya untuk menyelaraskan kebutuhan industri dengan pendidikan vokasi, agar sumber daya manusia (SDM) yang ada dapat memenuhi tuntutan industri modern. 

 

Salah satu contoh yang sukses adalah kerja sama dengan Hyundai Academy, di mana lulusan SMK diberi pelatihan untuk bekerja di bidang teknologi kendaraan listrik.

 

"Kami berusaha menciptakan ekosistem yang mendukung industri padat teknologi, sekaligus memastikan SDM lokal dapat terserap dengan baik. Program link and match antara pendidikan vokasi dan kebutuhan industri adalah salah satu fokus kami," jelas Nining.

 

Menuju Jawa Barat sebagai Provinsi Termaju

 

Jawa Barat terus bergerak menuju visi menjadi provinsi termaju di Indonesia, dengan investasi sebagai salah satu pilar utamanya. 

 

Dengan pertumbuhan investasi yang pesat, peningkatan lapangan kerja, dan inovasi dalam pelayanan perizinan, provinsi ini siap mendukung Indonesia dalam mencapai target ‘Indonesia Emas 2045’.

 

"Investasi yang masuk diharapkan tidak hanya meningkatkan perekonomian Jawa Barat, tetapi juga menurunkan kemiskinan, meningkatkan lapangan kerja, dan pada akhirnya, menyejahterakan masyarakat," pungkas Nining Yuliastiani.

 

Dengan potensi yang besar di berbagai sektor, Jawa Barat menjadi salah satu tujuan investasi paling menjanjikan di Indonesia, sekaligus memberikan kontribusi besar dalam pembangunan nasional. (SG-2)