SETIAP tanggal 19 Agustus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) memperingati hari jadinya. Tahun ini Pemprov Jabar mengusung Tema Jabar Menyala Indonesia Maju.
Upacara Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Barat Tahun 2024 pada Senin (19/8), digelar di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro.
Jawa Barat (Jabar), menurut Situs Pemprov Jabar dan Wikipedia, adalah provinsi yang terletak di Pulau Jawa dengan ibu kota Bandung. Jabar berbatasan dengan Banten dan Daerah Khusus Jakarta di sebelah barat, Laut Jawa di utara, Jawa Tengah di timur, dan dan Samudra Hindia di sebelah selatan.
Baca juga: Ingin Gali Sejarah Kota Bandung, Inilah Lima Buku yang Wajib Dibaca
Bersama dengan Banten, Jawa Barat disebut sebagai Tatar Sunda atau Pasundan karena merupakan kampung asli masyarakat Sunda, suku terbesar kedua di Indonesia.
Ditetapkannya 19 Agustus sebagai Hari jadi Pemprov Jabar berawal saat Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 19 Agustus 1945 mengumumkan Jawa Barat sebagai salah satu dari delapan Provinsi di Indonesia.
Selanjutnya, melalui Perda Nomor 26 Tahun 2010 tentang Hari Jadi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menetapkan tanggal 19 Agustus sebagai Hari Jadi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Menelusuri Sejarah Berdirinya Museum Sri Baduga di Kota Bandung
Jawa Barat merupakan jantung budaya Sunda atau biasa disebut sebagai Tatar Sunda/Pasundan bersama dengan provinsi Banten meskipun banyak pendatang yang menetap dan tinggal dari berbagai suku bangsa lainnya di Indonesia terutama di wilayah metropolitan Jakarta dan migrasi di Cirebon sejak berabad abad lama.
Abad ke-5 Kerajaan Tarumanegara
Jawa Barat pada abad ke-5 merupakan bagian dari Kerajaan Tarumanagara. Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanagara banyak tersebar di Jawa Barat. Ada tujuh prasasti yang ditulis dalam aksara Wengi (yang digunakan dalam masa Palawa India) dan bahasa Sansakerta yang sebagian besar menceritakan para raja Tarumanagara.
Abad ke-8 Kerajaan Sunda/Pajajaran
Setelah runtuhnya kerajaan Tarumanegara, kekuasaan di bagian barat Pulau Jawa dari Ujung Kulon sampai Kali Serayu dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda. Salah satu prasasti dari zaman Kerajaan Sunda adalah prasasti Kebon Kopi II yang berasal dari tahun 932. Kerajaan Sunda beribukota di Pakuan Pajajaran (sekarang kota Bogor).
Baca juga: Semarakkan HUT Ke-214, Kota Bandung Siap Gelar Great Sale dan Pawai Kendaraan Hias
Abad ke-16 Kesultanan Cirebon
Pada abad ke-16, Kesultanan Demak tumbuh menjadi saingan ekonomi dan politik Kerajaan Sunda. Pelabuhan Cirebon (kelak menjadi Kota Cirebon) lepas dari Kerajaan Sunda karena pengaruh Kesultanan Demak.
Pelabuhan itu kemudian tumbuh menjadi Kesultanan Cirebon yang memisahkan diri dari Kerajaan Sunda. Pelabuhan Banten juga lepas ke tangan Kesultanan Cirebon dan kemudian tumbuh menjadi Kesultanan Banten.
Abad ke-17 VOC memasuki Jayakarta
Persekutuan dagang asal Belanda (Vereenigde Oostindische Compagnie/ VOC) berkantor di Ambon sejak 1610 hingga 1619. Namun, karena terdesak dengan penaklukan Portugis, maka VOC pindah ke Jayakarta atau Batavia pada 1619. Dan Gubernur Jenderal VOC yang pertama adalah Pieter Both.
Abad ke-19 kekuasaan VOC semakin terasa di Jawa Barat
VOC mengembangkan wilayah kekuasaannya di wilayah Banten. Upaya pengembangan wilayah kekuasaan tersebut tercatat pada 1603. Pada masa itu, Banten mengizinkan Kongsi dengan Belanda, yakni VOC untuk menyandarkan kapal miliknya, mendirikan kantor-kantornya, hingga mengizinkan untuk mendirikan benteng pertahanannya di wilayah Banten.
1925 Hindia Belanda membentuk Provinsi Jawa Barat
Pembentukan provinsi itu sebagai pelaksanaan Bestuurshervormingwet pada 1922, yang membagi Hindia Belanda atas kesatuan-kesatuan daerah provinsi.
Sebelum 1925, digunakan istilah Soendalanden (Tatar Soenda) atau Pasoendan, sebagai istilah geografi untuk menyebut bagian Pulau Jawa di sebelah barat Sungai Cilosari dan Citanduy yang sebagian besar dihuni oleh penduduk yang menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa ibu.
Agustus 1945
Pada 17 Agustus 1945 Jawa Barat Bergabung dengan Republik Indonesia. Dan pada 19 Agustus 1945 ditetapkan sebagai Hari Jadi Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalaui Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Selanjutnya, melalui Perda Nomor 26 Tahun 2010 tentang Hari Jadi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menetapkan tanggal 19 Agustus sebagai Hari Jadi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
27 Agustus 1945 Jawa Barat menjadi Negara Pasundan
Jawa Barat menjadi Negara Pasundan yang merupakan salah satu negara bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS)
1950 Kembalinya Jawa Barat ke Indonesia
Pemprov Jawa barat kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 1950. (SG-1)