DI tengah semarak peringatan Hari Santri Nasional 2024 yang dipusatkan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/10), suasana haru dan bangga mengiringi para santri yang menerima apresiasi dari Pemda Provinsi Jawa Barat.
Santri-santri berprestasi yang telah mengharumkan nama provinsi di kancah Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXX/2024 di Kalimantan Timur mendapat kadeudeuh sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian mereka.
Salah satu yang beruntung adalah Aliyudin, 24, seorang santri asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Baca juga: Hari Santri Nasional 2024: Momentum Berdayakan Para Santri Melalui Program Santripreneur
Ia berhasil meraih juara pertama dalam kategori kaligrafi dekorasi putra di ajang bergengsi tersebut.
Dengan wajah penuh syukur, Aliyudin menerima kadeudeuh sebesar Rp90 juta yang diserahkan langsung oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin.
“Alhamdulillah sangat senang dan bangga sekali. Ada apresiasi buat para juara. Ini adalah bentuk penghargaan, dan semoga ke depannya lebih baik lagi,” ujarnya dengan mata berbinar.
Ia berharap, apresiasi ini menjadi motivasi bagi para santri lainnya untuk terus mendalami ilmu agama dan mengembangkan syiar Islam.
Baca juga: Rayakan Hari Santri 2024, Kemenag Gelar Acara Bertajuk ‘SantriVolution'
Tak hanya Aliyudin, kebahagiaan juga dirasakan oleh Sofi Nur Zakiah, 26, santri asal Sukabumi yang meraih juara tiga pada kategori kaligrafi dekorasi putri di MTQ nasional.
Uang Kadeudeuh untuk Biaya Kuliah
Sofi mendapatkan kadeudeuh sebesar Rp50 juta, sebuah hadiah yang menurutnya akan sangat membantu pendidikan kuliahnya di Institut KH Ahmad Sanusi, Sukabumi.
“Alhamdulillah, sangat bersyukur dapat penghargaan dari Pak Gubernur. Rencananya, uang ini untuk biaya kuliah,” ungkap Sofi dengan senyum bahagia.
Yang menarik dari momen peringatan ini, Pemda Provinsi Jawa Barat juga menunjukkan kepeduliannya kepada para santri penyandang disabilitas.
Baca juga: Melalui Santri Digitalpreneur, Para Santri Diharap Bisa Ciptakan Lapangan Kerja
Salah satunya adalah Zaenal Arifin, 22, santri tuna netra dari Pondok Pesantren Tahfiz di Sekegawir, Kabupaten Bandung.
Ia dengan penuh haru menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diterima.
“Semoga ini menjadi amal kebaikan bagi Bapak Gubernur dan menjadi semangat bagi kami untuk terus belajar,” ucap Zaenal dengan penuh keikhlasan.
Peringatan Hari Santri Nasional yang tahun ini mengusung tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan” tak hanya menjadi ajang refleksi atas kontribusi santri dalam pembangunan bangsa.
Tema ini juga sebagai wujud nyata dari perhatian pemerintah terhadap para generasi penerus yang setia menjaga nilai-nilai agama dan kemanusiaan.
Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin, yang bertindak sebagai pembina apel, menyampaikan bahwa peran santri sangat vital dalam membangun peradaban dan masa depan bangsa yang lebih baik.
Di tengah kesibukan perayaan, pemberian kadeudeuh kepada para santri berprestasi ini menjadi sorotan utama, tidak hanya sebagai penghargaan.
Pemberian kadeudeuh juga sebagai inspirasi bagi santri lainnya untuk terus berjuang dan berprestasi, tak hanya di bidang agama, tapi juga di berbagai bidang lainnya. (SG-2)