Humaniora

Hari Santri Nasional 2024: Momentum Berdayakan Para Santri Melalui Program Santripreneur

Peringatan Hari Santri Nasional 2024 mengusung tema "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan", menggambarkan bagaimana santri terus berperan dalam pembangunan bangsa.

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
21 Oktober 2024
Ilustrasi para santri. Dalam peringatan Hari Santri Nasional 2024, pemerintah bersama komunitas pesantren tak hanya merenungi perjuangan masa lalu, tetapi juga mempersiapkan langkah menuju masa depan yang lebih baik. (Dok. ipnudiy.or.id/)

TEPAT pada Selasa, 22 Oktober 2024, Indonesia kembali memperingati Hari Santri Nasional, yang pada tahun ini memasuki peringatan ke-10. 

 

Sejak pertama kali ditetapkan pada 2015 melalui Keputusan Presiden Nomor 22, Hari Santri Nasional telah menjadi momen penting untuk mengenang kontribusi para santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 

 

Namun, lebih dari sekadar penghormatan sejarah, peringatan tahun ini mengusung tema "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan", menggambarkan bagaimana santri terus berperan dalam pembangunan bangsa.

 

Baca juga: Melalui Santri Digitalpreneur, Para Santri Diharap Bisa Ciptakan Lapangan Kerja

 

Sejarah perjuangan santri yang diawali oleh Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945, kini mendapatkan wajah baru di masa modern. 

 

Dalam peringatan Hari Santri Nasional 2024, pemerintah bersama komunitas pesantren tak hanya merenungi perjuangan masa lalu, tetapi juga mempersiapkan langkah menuju masa depan yang lebih baik. 


Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam pesannya menegaskan, “Saya mengajak seluruh santri di Indonesia untuk bersama-sama terus berjuang menuju masa depan Indonesia yang lebih baik.”

 

Santripreneur Dorong Santri Berwirausaha dan Mandiri

 

Di balik tema besar ini, muncul inisiatif menarik yang semakin berkembang pesat di kalangan pesantren: “Santripreneur”. 

 

Baca juga: Cetak Wirausaha Muda, Baznas Gelar Boothcamp Santripreneur Sektor Agrobisnis

 

Program santripreneur menjadi simbol bagaimana santri tidak hanya menjadi pelaku perjuangan spiritual dan nasionalisme, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam bidang ekonomi. 

 

 

Santripreneur adalah gerakan pemberdayaan ekonomi kreatif bagi santri, yang mengajarkan mereka keterampilan bisnis dan kewirausahaan di lingkungan pesantren.

 

Sejalan dengan tema "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan", Santripreneur menghubungkan semangat juang para santri masa lalu dengan tantangan masa kini dan masa depan, yaitu kemandirian ekonomi. 

 

Baca juga: Cetak Wirausaha Muda, Baznas Gelar Boothcamp Santripreneur Sektor Agrobisnis

 

Pesantren kini tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga tempat di mana santri belajar inovasi bisnis. 

 

Melalui program Santripreneur, mereka dibekali kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja, mengelola usaha, dan menjadi bagian dari perekonomian bangsa.

 

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pesantren yang sukses mencetak pengusaha muda dari kalangan santri. 

 

Produk-produk lokal yang dihasilkan oleh santripreneur mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga produk berbasis teknologi, telah merambah pasar nasional bahkan internasional. 

 

Baca juga: Melalui Santri Digitalpreneur, Para Santri Diharap Bisa Ciptakan Lapangan Kerja

 

Ini menunjukkan bahwa pesantren tidak lagi terbatas pada pendidikan agama, tetapi juga mampu bertransformasi menjadi pusat inovasi ekonomi yang berdampak luas bagi masyarakat.

 

Peringatan Hari Santri Nasional 2024 bukan hanya soal mengenang jasa-jasa para santri terdahulu, tetapi juga menjadi momen untuk merayakan keberhasilan para santri masa kini yang siap merengkuh masa depan. 

 

Gerakan Santripreneur adalah bukti nyata bahwa santri tidak hanya berperan dalam mempertahankan kedaulatan bangsa, tetapi juga turut serta dalam membangun perekonomian yang berdaya saing.

 

Dengan semangat yang menyala dari Resolusi Jihad 1945 hingga inovasi Santripreneur 2024, santri Indonesia tak hanya menyambung juang, tetapi juga siap membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang. (SG-2)