Humaniora

Ratas Percepatan MBG: Presiden Tekankan Pentingnya Sinergi Lintas Sektor

Meski baru berjalan selama 10 hari, program MBG telah menjangkau 31 provinsi dan melibatkan 238 satuan pelayanan pemenuhan gizi. Januari-April akan bertambah menjadi melayani 3 juta, dan di April- Agustus akan melayani 6 juta.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
18 Januari 2025
Dok.BPMI Setpres

PROGRAM Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi langkah strategis dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul menuju Indonesia Emas 2045.

 

Program MBG juga akan menjadi fokus perhatian untuk Indonesia karena merupakan investasi terbesar sumber daya manusia dalam menyambut Indonesia emas 2045,

 

Demikian disampaikan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana seusai menghadiri rapat terbatas (ratas) yang dipimpinPresiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1).

 

Baca juga: DPR Tegas Tolak Dana Zakat untuk Program Makan Bergizi Gratis

 

Ratas dengan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih itu, katanya, untuk membahas percepatan implementasi program MBG. 

 

“Meski baru berjalan selama 10 hari, program MBG telah menjangkau 31 provinsi dan melibatkan 238 satuan pelayanan pemenuhan gizi. Pada pertemuan tersebut Presiden menyampaikan apresiasi atas berjalannya program MBG yang mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak,” jelas Dadan, dalam keterangan resmi BPMI Setpres. 

 

Dadan menambahkan, “Ini bisa terjadi karena dukungan semua pihak mulai dari Menteri Bappenas, Menteri Pertahanan, kemudian Menteri Desa, TNI Polri, BUMN, Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, kemudian Menteri Dalam Negeri dan seluruh Menteri yang dipanggil tadi Koperasi dan lain-lain,” imbuhnya. 

 

Baca juga: Apakah Koperasi Siap Berperan Aktif dalam Program Makan Bergizi Gratis

 

Di samping itu, sambung Dadan, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan kelancaran program tersebut. Presiden menaruh perhatian penting pada percepatan program MBG sehingga seluruh anak Indonesia mendapatkan asupan makanan bergizi.   

 

“Mulai dari perencanaan di Bappenas, bantuan Kementerian Pertahanan, TNI Polri, Menteri Desa, Menteri Koperasi, Menteri UMKM, Menteri Dalam Negeri, kemudian Menteri BUMN dan lain-lain supaya kami bisa segera melayani lebih banyak lagi anak di seluruh Indonesia termasuk ibu hamil, menyusui dan anak balita," lanjutnya.

 

Selain itu, dukungan juga datang dari Menteri Keuangan dan Menteri Sekretarias Negara untuk memastikan pengaturan regulasi yang dapat mempermudah pelaksanaan program. Dadan pun berharap pelaksanaan program ke depan dapat berjalan lebih cepat dengan penerima manfaat yang terus meningkat. 

 

Baca juga: Koperasi Didorong Jadi Penggerak Utama Program Makan Bergizi Gratis

 

“Insyaallah nanti selama bulan Januari sampai April akan bertambah menjadi melayani 3 juta, nanti di April sampai Agustus akan melayani 6 juta, dan nanti di Agustus ketika pendidikan SDM-nya cukup, Pak Presiden ingin lebih cepat lagi," pungkasnya. (SG-1)