PT Semen Indonesia Group (SIG) terus berinovasi demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Salah satu terobosan terbarunya adalah pengembangan green cement atau semen hijau, sebuah produk ramah lingkungan yang mampu menurunkan emisi karbon hingga 38% dibandingkan semen konvensional.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari Komisi VI DPR RI, yang menilai inovasi tersebut sebagai upaya strategis untuk mengatasi tantangan kinerja PT SIG yang menurun dalam lima tahun terakhir.
Baca juga: Komisi VI DPR: ‘Predatory Pricing’ Ancam Keuangan BUMN Semen Indonesia
Anggota Komisi VI DPR RI, Ida Nurlaela, mengapresiasi produk ini sebagai kontribusi penting SIG dalam mendukung konsep pembangunan berkelanjutan.
“PT Semen Indonesia memiliki konsep yang sangat baik, yaitu sustainable and smart city,” kata da usai kunjungan kerja reses Komisi VI ke Padang, Sumatera Barat, baru-baru ini.
“Dengan inovasi semen hijau, mereka berhasil menurunkan emisi karbon hingga 38%,” jelasnya.
“Ini adalah langkah nyata menuju produk yang lebih ramah lingkungan,” ujar Ida.
Kolaborasi dengan Pemda untuk Pemanfaatan Sampah
Tidak hanya menawarkan solusi untuk lingkungan, green cement juga memanfaatkan bahan dasar dari sampah.
Kumpulkan Sampah Jadi Bahan Baku Semen Hijau
PT SIG telah menggandeng 39 pemerintah daerah (Pemda) untuk mengumpulkan sampah yang diolah menjadi bahan baku semen hijau.
“Pemda-pemda ini mengumpulkan sampah dari wilayah mereka untuk kemudian diolah menjadi salah satu bahan pembentuk semen hijau. Ini adalah langkah kolaboratif yang menguntungkan kedua belah pihak,” jelas Ida.
Baca juga: Semen Hijau Produksi SIG Diharapkan Tak Hanya untuk Bangun IKN Tetapi Bisa Diekspor
Harapan untuk Pasar dan Kinerja Finansial
Meski diapresiasi, Ida berharap inovasi ini dapat menjangkau pasar yang lebih luas sehingga turut memperbaiki kondisi keuangan PT SIG.
Ia juga mendorong SIG untuk memperluas kolaborasi dengan lebih banyak daerah, termasuk wilayah Pangandaran yang menjadi daerah pemilihannya.
“Saya berharap PT Semen Indonesia dapat bekerja sama dengan lebih banyak Pemda, termasuk dari daerah Pangandaran, sehingga inovasi ini benar-benar menjadi solusi bagi lingkungan dan keuangan perusahaan,” pungkasnya.
Baca juga: Pacu Produsen Semen Berkelanjutan Kemenperin Susun Peta Dekarbonisasi Industri
Dengan inovasi semen hijau, PT SIG tidak hanya membuktikan komitmennya terhadap lingkungan, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan solusi konstruksi yang lebih berkelanjutan bagi masa depan. (SG-2)