DALAM upaya mendukung arahan Presiden Republik Indonesia terkait pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila pada generasi muda, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) meluncurkan program inovatif "For Your Pancasila" dengan tema "Napak Tilas Sejarah Perjuangan di Bandung".
Acara yang diadakan di Pendopo Kota Bandung pada Rabu, 26 Juni 2024 ini, dihadiri oleh 250 content creator, bertujuan memperkokoh pemahaman dan penerapan nilai-nilai luhur Pancasila melalui pembelajaran aktif.
Program ini menawarkan beragam rangkaian acara, termasuk Gelar Wicara yang menampilkan tiga narasumber inspiratif:
Baca juga: Peringati Hari Pancasila, Mentan Ingatkan Membangun Pertanian Merauke dengan Keadilan
Narasumber terdiri dari Deris Nagara (motivator dan pegiat media sosial), Kevin Lilliana (Puteri Indonesia 2017), dan Antonius Benny Susetyo (Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP).
Ketiga tokoh ini membahas pentingnya integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana peran content creator dalam menyebarkan pesan-pesan positif tersebut.
Mahran Marbawi, Fasilitasi Pimpinan, Hubungan Masyarakat dan Administrasi BPIP, menekankan bahwa Pancasila adalah fondasi yang harus ditanamkan pada generasi muda.
"Pancasila merupakan hal penting yang harus ditanamkan dalam diri generasi muda dan perlu disosialisasikan melalui konten-konten kreatif di media sosial," katanya.
Baca juga; May Day 2024, Menaker Luncurkan Peraturan Hubungan Industrial Pancasila
Marbawi menambahkan bahwa peran content creator sangat krusial dalam mengedukasi generasi muda tentang pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila melalui konten yang kreatif dan inovatif.
Dukungan Praktis untuk Kreator Konten
Selain Gelar Wicara, acara ini juga menghadirkan bimbingan teknis terkait produksi konten kreatif yang mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila.
Selain itu, juga menghadirkan berbagai kegiatan seperti "Pancasila Dalam Tindakan", pengarahan umum terkait lomba video pendek, dan jambore pegiat media sosial nasional 2024.
Acara ini juga menjadi ajang untuk mengumumkan pemenang konten terbaik dan peserta terpilih (70 orang) untuk mengikuti "Napak Tilas Jejak Sejarah Perjuangan di Kota Bandung" yang dilaksanakan pada Kamis, 27 Juni 2024.
Lokasi napak tilas meliputi Gedung Indonesia Menggugat, Institut Teknologi Bandung (ITB), Gedung Merdeka, Museum Mandala Wangsit Siliwangi, Gedung Sate, Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, dan Monumen Pahlawan Pandemi.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman sejarah perjuangan bangsa dan menginspirasi para content creator untuk menyisipkan nilai-nilai Pancasila dalam karya mereka.
Deris Nagara dan Nilai Pancasila
Motivator dan peraih Campbell Award 2024, Deris Nagara, menekankan pentingnya nilai Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh yang merupakan bagian dari budaya Sunda dan mencerminkan nilai Pancasila.
"Salah satu value yang selalu saya tanamkan dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu silih asah, silih asih, silih asuh," ucap Deris sebagaimana dikutip situs Pemkot Bandung, Kamis (27/6).
"Di mana pun bumi dipijak di situ langit dijunjung. Semboyan ini menjadi penguat bagi orang Jawa Barat dalam persatuan," ujarnya.
Baca juga: Peringati Hari Pancasila DAMRI Samarinda dan Masyarakat Lakukan Aksi Lingkungan
Meningkatkan Relasi dan Pengetahuan
Anindhita Aura Fitrie, seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) dan peserta program, mengungkapkan kegembiraannya mengikuti acara ini.
"Kesan acaranya seru banget, bisa ketemu banyak teman-teman content creator dari dunia peagent seperti Mojang Jajaka, Duta Bahasa, dan Duta Pendidikan. Nara sumbernya sangat keren,” kata Anindhita.
“Harapannya bisa menambah ilmu tentang dunia content creator dan bisa jadi content creator yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Salam Pancasila!" katanya.
Catatan Kritis
Meski acara ini berhasil menghadirkan berbagai elemen yang menarik dan inspiratif, ada beberapa catatan kritis yang perlu diperhatikan.
Pertama, BPIP harus memastikan bahwa program-program seperti ini tidak hanya menjadi seremoni semata, tetapi benar-benar mampu memberikan dampak nyata dalam penyebaran nilai-nilai Pancasila.
Kedua, peran content creator harus dioptimalkan dengan menyediakan dukungan yang berkelanjutan, baik melalui pelatihan, pendanaan, maupun platform untuk menampilkan karya-karya mereka.
Terakhir, perlu adanya evaluasi rutin untuk menilai efektivitas program ini dalam mencapai tujuan utamanya.
Dengan strategi yang tepat dan komitmen yang kuat, program "For Your Pancasila" memiliki potensi besar untuk membangun generasi muda yang tidak hanya kreatif tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang nilai-nilai luhur Pancasila.(SG-2)
