DALAM momentum peringatan Hari Guru Nasional, Presiden RI Prabowo Subianto menghadirkan kabar menggembirakan bagi tenaga pendidik di seluruh Indonesia.
Presiden resmi mengumumkan kenaikan gaji guru honorer sebesar Rp2 juta, disertai dengan pemberian tunjangan khusus bagi guru non-ASN.
Kebijakan ini menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan para pahlawan tanpa tanda jasa.
Baca juga: Kasus Guru Honorer Supriyani Jadi Sorotan, DPR Desak Perlindungan Hukum Bagi Guru
Anggota DPR RI Nurwayah menyampaikan apresiasi mendalam atas kebijakan tersebut, yang dinilainya sebagai langkah progresif untuk memperkuat fondasi pendidikan nasional.
"Guru adalah pilar utama dalam membangun sumber daya manusia unggul,” katanya.
“Kebijakan ini bukan sekadar bentuk penghargaan atas dedikasi mereka, tetapi juga komitmen nyata untuk memperbaiki sistem pendidikan kita," ujar Nurwayah dalam keterangan tertulis, Selasa (3/12).
Namun, ia juga menekankan bahwa kebijakan ini perlu didukung oleh strategi tambahan, seperti peningkatan pelatihan guru dan penyediaan fasilitas pendidikan yang lebih baik, agar dampaknya terasa maksimal.
Baca juga: Pemecatan 100 Guru Honorer di Jakarta Dikritik, Dede Yusuf: Tidak Humanis
Sebagai wakil rakyat dari Dapil DKI Jakarta III, Nurwayah menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah daerah untuk memastikan implementasi kebijakan ini berjalan lancar di seluruh wilayah, termasuk di Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu.
“Kesejahteraan guru adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Terima kasih kepada Presiden Prabowo atas keberanian dalam mengambil langkah ini,” ucap Nurwayah.
“Semoga ini menjadi awal perubahan besar bagi dunia pendidikan kita,” tutup politikus Fraksi Partai Demokrat yang juga Anggota Komisi XII DPR RI.
Kenaikan gaji dan tunjangan ini diharapkan dapat memotivasi para guru, baik ASN maupun non-ASN, untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan.
Baca juga: Naikkan Gaji Guru, Presiden Prabowo Menitikkan Air Mata Belum Bisa Penuhi Harapan Guru
Dengan dukungan penuh dari semua pihak, kebijakan ini menjadi pijakan penting menuju masa depan pendidikan Indonesia yang lebih cerah. (SG-2)
