Humaniora

Perkuat Kemitraan Multipihak, Indonesia akan Gelar HLF MSP 2024 di Bali

Dengan mengusung tema Strengthening Multi-Stakeholder Partnerships: Towards a Transformative Change, forum internasional yang akan berlangsung selama tiga hari itu mengundang 1.000 peserta.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
03 Agustus 2024
Dok. Bappenas

TERDAPAT tiga masalah utama global, yaitu global polycrisis, melemahnya multilateralisme, serta dampak pandemi global. Masalah-masalah itu berdampak pada melebarnya kesenjangan pembangunan antara negara-negara Selatan-Utara, dan terhambatnya pencapaian agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ TPB/SDGs) 2030. 

 

Menyadari itu, Indonesia akan menggelar Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships/HLF MSP) 2024, pada 1-3 September 2024 di Bali. 

 

Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas, Bogat Widyatmoko, mengatakan hal itu, pada acara Media Briefing Peranan Indonesia sebagai Tuan Rumah High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships(HLF MSP) & Indonesia-Africa Forum II, Kamis  (1/8)  

 

Baca juga: Gelar Green Economy Expo, Bappenas Percepat Ekosistem Ekonomi Sirkular Indonesia

 

Acara yang diselenggarakan oleh Forum Merdeka Barat (FMB) 9 itu berlangsung secara daring. Hadir sebagai narasumber Sahli Dindin Wahyudin dari Kemlu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik di Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong.

 

Dengan mengusung tema Strengthening Multi-Stakeholder Partnerships: Towards a Transformative Change, forum internasional yang akan berlangsung selama tiga hari itu mengundang 1.000 peserta yang terdiri dari kepala negara/pemerintah, kepala organisasi internasional, pejabat pemerintah setingkat menteri, bank pembangunan multilateral, swasta, organisasi masyarakat sipil, filantropi, hingga akademisi. 

 

“Pembukaan forum akan dilaksanakan secara kolaboratif, gabungan HLF MSP 2024 oleh Kementerian PPN/Bappenas dan Indonesia-Africa Forum II oleh Kementerian Luar Negeri,” ujar Bogat.

 

Baca juga: Kepala Bappenas: Peluncuran RIPPP 2022-2041 dan SIPPP Percepat Pembangunan Papua

 

Lebih lanjut, ia mengatakan, dalam HLF MSP 2024, Indonesia akan fokus pada tiga isu global yaitu: pertama, Multi-Stakeholder Partnerships for Strengthening South-South and Triangular Cooperation; Kedua, Enhancing Welfare and Sustainability through Sustainable Economy; dan ketiga Advancing Development through lnnovative Financing. 

 

Dalam setiap pembahasan tema, sambung Bogat, HLF MSP 2024  akan menekankan perlunya perubahan transformatif, yaitu perubahan inovatif dan tidak konvensional dalam mengubah sistem tata kelola global saat ini. HLF MSP 2024 diharapkan dapat menjadi akselerator upaya kolaboratif menghadapi berbagai isu global. 

 

“Dengan adanya perubahan transformatif yang berlandaskan kemitraan multipihak, diharapkan dapat mempersempit kesenjangan pembangunan antar negara serta mempercepat upaya global dalam pencapaian TPB/SDGs 2030, dan menjadi modalitas utama bagi Indonesia mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” pungkas Deputi Bogat. (SG-1)