Humaniora

Mendag Budi Minta Para Wisudawan Universitas Sahid Tangkap Peluang Berwirausaha

Cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju tidak dapat dipisahkan dari berbagai upaya untuk mengembangkan kewirausahaan.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
08 Desember 2024
Menteri Perdagangan Budi Santoso memberikan pandangan serta wawasan kepada wisudawan dan wisudawati pada Wisuda ke-51 Program Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma Universitas Sahid di Jakarta, Sabtu (7/12) . (Dok. Kemendag) 

PARA wisudawan dan wisudawati Program Sarjana, Pasca Sarjana, dan Diploma Universitas Sahid Jakarta diminta jangan hanya fokus mencari kerja, tapi seharusnya dapat pula menangkap peluang untuk berwirausaha.

 

Sebab, rasio kewirausahaan merupakan indikator penting dari pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. 

 

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan hal itu pada wisuda ke-51 Program Sarjana, Pasca Sarjana, dan Diploma Universitas Sahid Jakarta di Jakarta, Sabtu (7/12). 

 

Baca juga: Wisuda ke-130 ITS Meriah dengan Kehadiran Puluhan Gerai UMKM


“Pertumbuhan ekonomi sebuah negara bukan hanya dinilai dari naiknya pendapatan per kapita, tetapi juga dari geliat kewirausahaan yang kian kuat dan meluas, karena dari sana dapat diserap banyak tenaga kerja dan pemerataan kesejahteraan dapat dihadirkan,” ujarnya dalam keterangan resmi Kemendag. 


Mendag Budi mengatakan cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju tidak dapat dipisahkan dari berbagai upaya untuk mengembangkan kewirausahaan, sebab negara maju harus memiliki rasio kewirausahaan setidaknya 10%. 

 

Mendag Budi menambahkan, bahwa adanya bonus demografi merupakan potensi besar bagi Indonesia yang akan didukung dengan dengan infrastruktur, sarana prasarana, dan kebijakan yang sesuai dengan arah pembangunan.

 

Baca juga: Wisuda Sekolah Menengah KKP: 103 Lulusan Terserap Industri Perikanan Luar Negeri

 

 "Kesempatan untuk berkarya dan membangun Indonesia itu sangat besar, jadi silakan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin," tegasnya.

 

Lebih lanjut, Mendag Budi juga menguraikan peran instrumen pendidikan dalam mewujudkan hal tersebut. Diyakininya, pendidikan merupakan bidang yang strategis untuk meningkatkan daya saing baik berupa keterampilan maupun pengetahuan. Walau demikian, kunci keberhasilan tetaplah di tangan para lulusan sendiri. 

 

"Kesuksesan dalam berkarya nantinya ditentukan oleh keterampilan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, dan beradaptasi. Saya harap lulusan Universitas Sahid yang diwisuda hari ini dapat memiliki ketiga keterampilan tersebut,” imbuhnya.

 

Sebelum menutup sambutannya, Mendag Budi memaparkan garis besar tiga program prioritas Kementerian Perdagangan, yaitu pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) Ekspor. 

 

Mendag juga menyatakan pihaknyaKementerian Perdagangan siap dan terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk merealisasikan secara optimal tiga program utama tersebut. 

 

Ia juga mengucapkan selamat bagi para lulusan yang telah menyelesaikan pendidikan di Universitas Sahid. 

 

“Berbekal tekad dan kemauan yang bulat, saya yakin para lulusan yang diwisuda hari ini siap meraih masa depan cemerlang dan turut memajukan Indonesia," tutup Mendag Budi. (SG-1)