Humaniora

Kemenag dan Baznas Bersinergi Tingkatkan Kompetensi Guru dan Dosen Agama Islam

Kemenag bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam upaya meningkatkan kompetensi guru dan dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah dan perguruan tinggi umum. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
12 September 2024
Pertemuan Kemenag dan Baznas membahas upaya meningkatkan kompetensi guru dan dosen PAI di Kantor Pusat Kementerian Baznas, Jakarta, Rabu (11/9). (Ist/Kemenag)

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam upaya meningkatkan kompetensi guru dan dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah dan perguruan tinggi umum. 

 

Rencana kerja sama ini dibahas dalam pertemuan di Kantor Pusat Baznas, Jakarta, pada Rabu (11/9).

 

Dalam pertemuan tersebut, hadir Ketua Baznas Noor Achmad, Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Saidah Sakwan, serta Direktur Pendistribusian Baznas Ahmad Fikri. 

 

Baca juga: DPR Nilai Tagline Haji ‘Ramah Lansia’ Kemenag Tidak Sesuai Fakta Lapangan

 

Dari pihak Kemenag, hadir Direktur Pendidikan Agama Islam, M. Munir, serta Kasubdit PAI pada Perguruan Tinggi Umum, Khaerul Umam.

 

Ketua Baznas, Noor Achmad, menyambut baik inisiatif Kemenag dalam meningkatkan kapasitas guru PAI di sekolah-sekolah dan dosen PAI di perguruan tinggi umum. 

 

"Kami berkomitmen untuk mendukung sesuai dengan kapasitas yang kami miliki," ujar Noor Achmad.

 

Direktorat PAI sendiri telah menjalankan berbagai program pembinaan untuk guru dan dosen PAI, seperti Pendidikan Profesi Guru (PPG), pembinaan keagamaan, serta penguatan pemahaman keagamaan moderat di kalangan dosen PAI. 

 

Munir menjelaskan bahwa kerja sama ini akan memperkuat upaya Kemenag dalam meningkatkan kompetensi serta karir para guru dan dosen PAI.

 

"Kami sedih melihat perjuangan para guru PAI yang harus mengabdi dengan gaji seadanya,” ucap Munir. 

 

Baca juga: Balai Ternak Baznas Ubah Anwar Raih Hidup Lebih Sejahtera

 

“Mereka memegang tanggung jawab besar dalam mendidik akhlak anak bangsa. Karena itu, meningkatkan kualitas dan kompetensi mereka adalah perjuangan yang mulia," ungkap Munir.

 

Berdasarkan data Kemenag, terdapat 248.545 guru dan pengawas PAI di Indonesia, namun 139.711 di antaranya belum mengikuti program PPG. 

 

Sayangnya, keterbatasan anggaran membuat Kemenag hanya mampu membiayai 5.000 guru PAI setiap tahunnya. Hal ini berarti butuh waktu lebih dari 25 tahun untuk menyelesaikan pelatihan bagi seluruh guru PAI.

 

Baca juga: Cetak Wirausaha Muda, Baznas Gelar Boothcamp Santripreneur Sektor Agrobisnis

 

"Dalam situasi seperti inilah, dukungan dari berbagai pihak, termasuk Baznas, sangat relevan dan dibutuhkan," tambah Munir.

 

Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan untuk menjalin kerja sama lebih erat guna menyukseskan program-program yang telah dan akan dijalankan oleh Direktorat PAI Kemenag, khususnya dalam peningkatan kompetensi para guru dan dosen PAI di Indonesia. (SG-2)