HUJAN deras yang mengguyur Kota Bandung pada Rabu (27/11) sekitar pukul 13.00 WIB menyebabkan Anak Sungai Cidurian meluap.
Akibatnya, kirmir di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra jebol di beberapa titik, mengakibatkan dampak signifikan pada 20 makam di area tersebut.
Kerusakan terjadi di tiga lokasi utama yakni Blok D sebelah Timur: 36 meter, Blok D sebelah Barat: 21 meter, dan Blok F sebelah Barat: 34 meter.
Baca juga: Indeks Baca Kota Bandung Naik Pesat, Literasi Masyarakat Kian Terbentuk
Langkah Cepat Pemerintah Kota Bandung
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang (Disciptabintar) Kota Bandung, Bambang Suhari, memastikan bahwa tidak ada jenazah yang hanyut terbawa arus.
Dok.Pemkot Bandung.
Namun, dua jenazah yang terkena dampak langsung telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman di Blok E3. Sebanyak 18 makam lainnya yang rentan akan dipindahkan pada Kamis pagi (28/11).
"Kami langsung turun ke lapangan untuk mengamankan area terdampak,” ujar Bambang.
“Dua jenazah telah dievakuasi, sementara 18 makam lain akan dipindahkan besok pagi untuk menghindari risiko kerusakan lebih lanjut," ujar Bambang saat meninjau lokasi bersama Camat Cibeunying Kaler, Suardi.
Baca juga: Pedagang Bunga Tabur di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Ketiban Rejeki
Menurut Bambang, tindakan darurat ini dilakukan demi menjaga keamanan dan kehormatan jenazah, meski proses lebih lanjut masih harus menunggu cuaca membaik.
Perbaikan Infrastruktur Segera Dimulai
Dinas Disciptabintar telah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) untuk memperbaiki kirmir yang rusak, terutama di area belokan sungai yang rentan terhadap tekanan arus air.
Dok.Pemkot Bandung.
Bambang menegaskan bahwa perbaikan akan diprioritaskan untuk mencegah kerusakan lebih luas di masa mendatang.
“Pemkot Bandung berkomitmen menyelesaikan permasalahan ini dengan cepat. Kami juga terus memantau situasi, terutama jika hujan lebat kembali terjadi,” tambahnya.
Imbauan bagi Keluarga Ahli Waris
Bambang mengimbau para ahli waris untuk memahami langkah darurat yang diambil pemerintah.
Pemindahan makam dilakukan untuk melindungi jenazah dari risiko kerusakan lebih parah.
Baca juga: Di Kota Bandung, Komisi X DPR RI Bahas PPDB Zonasi dan Kurikulum Merdeka
“Kami mohon pengertian dari para ahli waris. Mekanisme birokrasi memerlukan waktu, tetapi kami harus bertindak cepat demi menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan TPU,” katanya.
Komitmen Pemkot Bandung
Pemkot Bandung memastikan bahwa situasi di TPU Cikutra akan terus dipantau hingga normal kembali.
Dengan langkah cepat dan terkoordinasi, pemerintah berharap dapat meminimalkan dampak dari kejadian ini sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, terutama di kawasan yang berpotensi terkena dampak langsung seperti pemakaman yang dekat dengan aliran sungai. (SG-2)
