Humaniora

Hujan Deras Picu Longsor di Cisewu, Garut, Rumah Warga Rusak dan Sawah Amblas

Hujan deras yang mengguyur wilayah Cisewu sejak siang menyebabkan air meluap hingga tak tertampung saluran, berujung pada longsor yang merusak permukiman dan area persawahan.

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
13 November 2024
Bencana longsor melanda Kampung Pasir Kadu, Desa Pamalayan, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin (11/11) sekitar pukul 16.45 WIB. (Ist/Pemkab Garut) 

BENCANA longsor melanda Kampung Pasir Kadu, Desa Pamalayan, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin (11/11) sekitar pukul 16.45 WIB. 

 

Hujan deras yang mengguyur wilayah Cisewu sejak siang menyebabkan air meluap hingga tak tertampung saluran, berujung pada longsor yang merusak permukiman dan area persawahan.

 

Satu rumah milik Darsilah, 57, seorang kepala keluarga dengan enam anggota, hancur tertimpa material longsoran. 

 

Baca juga: Penjabat Gubernur Jawa Barat Tinjau Dampak Hujan Ekstrem di Cimahi

 

Akibatnya, keluarga Darsilah harus segera dievakuasi ke rumah kerabat terdekat untuk menghindari risiko longsor susulan. 

 

Selain rumah, sawah seluas 1.000 meter persegi yang berada di lereng bukit tertimbun material longsoran, sebagian bahkan amblas. 

 

Hewan peliharaan, termasuk 20 ekor ayam, turut terkubur, dan berbagai perabot rumah tangga mengalami kerusakan.

 

Tim darurat Kecamatan Cisewu bersama aparat Desa Pamalayan segera turun tangan, membantu evakuasi dan melakukan upaya pembuatan saluran air baru agar limpasan air dapat diantisipasi. 

 

Baca juga: Pemkot Bandung Siaga Hadapi Musim Hujan dan Mitigasi Bencana Diperketat

 

“Proses pengamanan reruntuhan dan pemindahan perabotan juga dilaksanakan dengan dukungan masyarakat,” kata Camat Cisewu, Hery, pada Selasa (12/11).

 

Hery menjelaskan bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah bahan bangunan untuk membantu keluarga Darsilah membangun tempat tinggal baru. 

 

Keluarga tersebut termasuk golongan tidak mampu dan kini memerlukan dukungan untuk bisa kembali memiliki rumah yang aman.

 

Sebagai langkah cepat, Kecamatan Cisewu mengaktifkan program inovatif "Sasagon Made In Cisewu" (Sapoe Sasendok Beas Gotong-royongna Masyarakat Desa).

 

Program ini merupakan sebuah inisiatif berbasis gotong royong untuk membantu warga terdampak bencana sebelum bantuan dari pemerintah kabupaten tiba. 

 

Baca juga: Masuk Musim Hujan, BMKG Bandung Imbau Jabar Siaga Bencana Hidrometeorologi

 

"Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban keluarga korban untuk segera membangun kembali tempat tinggal yang layak,” ungkap Hery.

 

Kejadian ini juga mendorong pemerintah setempat untuk mengimbau warga yang tinggal di lereng-lereng bukit agar waspada, terutama saat curah hujan tinggi. 

 

Dengan musim hujan yang intens, potensi bencana longsor bisa kapan saja mengancam. (SG-2)