SEKTOR kesehatan adalah fondasi utama pembangunan bangsa.
Pernyataan itu ditegaskan Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan, dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Kantor Dinas Kesehatan Kota Bandung, Senin (18/11).
Mengusung tema “Transformasi Kesehatan Menuju Indonesia Emas 2045,” Dharmawan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.
Baca juga: Dalam Transformasi Digital Kesehatan, Wamenkes tidak Ingin Ada yang Tertinggal
"Indonesia telah membuktikan daya juangnya dengan kembali menjadi negara berpendapatan menengah atas pasca pandemi Covid-19,” jelasnya.
“Namun, tantangan ke depan masih besar. Kita harus bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan SDM yang sehat dan unggul," ungkap Dharmawan.
Langkah Besar Melalui Rencana Induk Kesehatan
Dharmawan menyoroti pentingnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, yang menjadi tonggak transformasi kesehatan nasional.
Baca juga: Kemenag dan Kemenkes Siapkan Layanan Kesehatan untuk Jemaah Haji 2025
Pemerintah tengah memfinalkan Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK), yang akan menjadi panduan strategis dalam membangun sistem kesehatan di seluruh Indonesia.
Pemerintah Kota Bandung, kata Dharmawan, berkomitmen mendukung implementasi RIBK dengan menyelaraskan program-program kesehatan di tingkat daerah.
Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan transformasi kesehatan ini.
“Penguatan sinergisitas serta kolaborasi semua pihak harus dijalankan secara masif agar transformasi kesehatan dapat membawa perubahan signifikan,” jelasnya.
Program Prioritas dan Apresiasi untuk Insan Kesehatan
Momentum HKN ini juga dimanfaatkan untuk merefleksikan capaian dan program prioritas, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus penyakit menular seperti tuberkulosis, dan pembangunan rumah sakit di daerah terpencil.
Baca juga: Penyakit Jantung, Diabetes, dan Stunting Jadi Tantangan Utama Kesehatan di Indonesia
Dharmawan memberikan apresiasi kepada tenaga medis, kader kesehatan, akademisi, dan masyarakat yang telah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan bangsa.
“Kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Setiap langkah kecil akan memberikan dampak besar bagi masa depan Indonesia,” tegasnya.
Pelayanan Kesehatan Primer: Fondasi Sistem Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, menambahkan bahwa transformasi pelayanan kesehatan primer menjadi fokus utama dalam sistem kesehatan.
Pelayanan ini memastikan akses yang adil dan berkualitas bagi seluruh masyarakat, mulai dari posyandu hingga puskesmas.
“Pelayanan kesehatan primer berperan penting dalam menangani tantangan kesehatan, meningkatkan kesadaran, mendorong pemeriksaan dini, dan mengelola penyakit kronis,” kata Anhar.
Menurutnya, syarat utama mencapai target Indonesia Emas 2045 adalah manusia yang sehat dan cerdas. Hal ini tidak dapat terwujud tanpa gotong royong seluruh pemangku kepentingan.
“Dengan semangat kebersamaan, kita dapat menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera, karena kesehatan adalah investasi terpenting bagi masa depan bangsa,” tutup Anhar.
Peringatan HKN 2024 menjadi momen penting bagi Kota Bandung untuk memperkuat komitmen dalam mewujudkan transformasi kesehatan yang berkelanjutan, sebagai langkah awal menuju Indonesia yang lebih sehat dan maju di tahun 2045. (SG-2)