PEMERINTAH menargetkan penurunan angka stunting di Indonesia mencapai 14% pada 2024. Sebab itu, Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting yang dilakukan serentak pada bulan Juni merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi angka stunting di Tanah Air.
Menandai dimulainya gerakan tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana mengunjungi Posyandu Wijaya Kusuma, Kebon Pedes, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, untuk melihat langsung kegiatan Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, Selasa (11/6).
Kepala Negara tampak melihat langsung mulai dari proses pendaftaran, penimbangan, pengukuran berat badan dan tinggi badan, pencatatan, dan penyuluhan kesehatan.
Baca juga: Pemprov Jabar Puji Kesuksesan Kota Bandung Turunkan Angka Stunting
Ada tambahan dua meja khusus di posyandu tersebut, yaitu untuk pencegahan stunting dan ketahanan keluarga, yang menunjukkan inovasi lokal dalam menghadapi masalah stunting.
Menurut Meira Sophia, Ketua Pokja 4 PKK Kota Bogor, kegiatan itu melibatkan proses yang terpadu mulai dari pendaftaran hingga penyuluhan dengan tujuan mengoptimalkan pencegahan stunting.
“Alhamdulillah masyarakat sangat antusias bahkan sebetulnya ingin berbondong-bondong datang ke tempat ini untuk bertemu dengan Bapak Presiden,” ungkapnya menyampaikan antusiasme warga mengikuti program di posyandu, seperti dikutip situs resmi Sekretariat Negara.
Baca juga: Tangani Anak Stunting, Pemkot Surabaya Sediakan Kolam Renang Gratis
Kegiatan di Posyandu Wijaya Kusuma sendiri menyasar sedikitnya 105 bayi dan balita, calon pengantin, dan sejumlah ibu hamil. Meira berharap dengan adanya gerakan serentak ini, angka prevalensi stunting di Tanah Air bisa diturunkan secara signifikan.
“Dengan adanya gerakan serentak ini diharapkan pengukuran yang serentak, kemudian intervensi yang serentak di semua lini dan terpadu itu dapat menurunkan angka stunting yang kemudian akan menciptakan generasi yang baik di tahun 2045,” jelasnya.
Warga setempat, termasuk Zulaeha yang rutin mengantar cucunya ke posyandu, merasa senang dan termotivasi dengan kehadiran Presiden.
Baca juga: TP PKK Konawe Selatan Petik Pelajaran Penanganan Stunting dari Pemkot Yogyakarta
"Senang sekali, gerakannya (pencegahan stunting) bagus, teratur, dan rapi," katanya.
Sementara Givani, ibu dari anak usia 4 bulan, juga menyampaikan bahwa kegiatan pencegahan stunting di posyandu sangat membantu, terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Gerakan itu diharapkan juga membantu menciptakan generasi mendatang yang lebih sehat dan cerdas menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam kegiatan tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Pj. Wali Kota Bogor Hery Antasari. (SG-1)