Humaniora

Tangani Anak Stunting, Pemkot Surabaya Sediakan Kolam Renang Gratis

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa kolam renang Tirta Bunda dikhususkan untuk anak-anak stunting dan gizi buruk

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
24 Mei 2024
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan kolam renang Tirta Bunda yang berada di Jalan Tambaksari No 11 A Surabaya, Rabu (22/5) pagi. (Ist/Pemkot Surabaya)

KALANGAN ahli kesehatan dan gizi kerap mengatakan bahwa stunting itu bukan hanya sekadar masalah gizi, tapi bagaimana pola asuh, dan penyebab lain anak-anak kurang bergerak. 

 

Terkait mengatasi stunting dengan bergerak, salah satu olahraga yang dianjurkan untuk anak-anak yang stunting adalah berenang.

 

Pasalnya saat berenang, anggota badan anak yang stunting dari tangan, kaki, dan kepala semuanya bergerak. Gerakan yang dilakukan selalu merangsang pertumbuhan badan dan meningkatkan nafsu makan.  

 

Baca juga: Wali Kota Surabaya Raih Penghargaan sebagai Kepala Daerah Peduli Stunting

 

Dalam upaya mengatasi dan memcegah stunting, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya baru saja meresmikan kolam renang Tirta Bunda yang berada di Jalan Tambaksari No 11 A Surabaya, Rabu (22/5) pagi. 


Kolam renang yang berdiri di kompleks Kantor PKK Kota Surabaya ini, ditujukan khusus bagi anak-anak stunting dan gizi buruk.

 

Peresmian dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani.

 

Acara peresmian juga diikuti Perangkat Daerah (PD) terkait di lingkup pemkot hingga TP PKK di tingkat kecamatan dan kelurahan melalui daring serta luring.

 

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan bahwa kolam renang Tirta Bunda dikhususkan untuk anak-anak stunting dan gizi buruk.

 

Manfaatkan Aset Pemkot yang Terbengkalai

 

Kolam renang ini berdiri dengan memanfaatkan lahan aset pemkot yang sebelumnya terbengkalai.

 

"Jadi kami selalu memanfaatkan aset pemerintah kota untuk dijadikan (lebih) bermanfaat. Karena banyak aset pemerintah kota yang tidak dimanfaatkan, terbengkalai, dikuasai oleh satu, dua orang," kata Wali Kota Eri sebagaimana dilansir situs Pemkot Surabaya baru-baru ini. 

 

Baca juga: TP PKK Konawe Selatan Petik Pelajaran Penanganan Stunting dari Pemkot Yogyakarta 

 

Eri mengatakan banyak aset Pemkot Surabaya yang sebelumnya terbengkalai, kemudian digunakan untuk kepentingan masyarakat.

 

Salah satu di antaranya seperti kolam renang Tirta Bunda yang berdiri di kompleks Kantor PKK Kota Surabaya.

 

Wali Kota Eri mengungkapkan bahwa pendirian kolam renang Tirta Bunda berdasarkan masukan dan arahan para profesor di bidang kesehatan anak. Sebab, untuk menurunkan stunting, juga perlu ditopang dengan kegiatan olahraga.

 

"Nah, olahraga yang terbaik itu berenang. Sehingga kita siapkan kolam renang khusus anak stunting di Kantor PKK," ujar Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tersebut.

 

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa pendirian kolam renang khusus anak stunting ini merupakan wujud dari masukan dan ide warga Kota Surabaya.

 

Makanya dalam peresmian juga dihadiri langsung para pakar dan profesor di bidang kesehatan anak.

 

"Kenapa saya meresmikan, karena saya ingin memberikan penghargaan kepada beliau-beliaunya. Sehingga ketika tadi para profesor datang melihat, ini adalah (wujud) saran dan arahan beliaunya," katanya.

 

Selain menyediakan kolam renang gratis, di lokasi yang sama, Pemkot Surabaya juga menyiapkan playground atau tempat bermain anak. 

 

Baca juga: Tradisi "Mitoni" Jadi Sarana untuk Turunkan Angka Stunting di Kota Yogyakarta

 

Tempat bermain ini bertujuan untuk melatih motorik anak. Menariknya, di kedua fasilitas tersebut, pemkot juga menyiapkan guru pendamping.

 

"Ketika salah satu olahraga terbaik untuk gizi buruk, stunting adalah berenang, itu akan mengeluarkan biaya, maka kita sediakan gratis. Dan insyaallah di titik yang lain akan kita siapkan (kolam renang) khusus untuk penanganan gizi buruk dan stunting," bebernya.

 

Wali Kota Eri juga memastikan akan terus konsisten untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM). 

 

Salah satu wujud konkret dari upaya tersebut adalah dengan menyediakan kolam renang khusus untuk penanganan stunting dan gizi buruk.

 

"Sumber daya manusia itu adalah menyiapkan anak-anak, menyiapkan penerus-penerus bangsa ini memiliki jiwa yang kuat. Karena itulah kita siapkan semuanya ini," pungkasnya. (SG-2)