TIM Pengawas Haji DPR RI menekankan pentingnya peningkatan kualitas gizi dan rasa makanan bagi jemaah haji Indonesia.
Dalam inspeksi layanan kesehatan jemaah haji, Anggota Timwas Haji DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menyoroti perlunya koordinasi antara Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan terkait pengadaan makanan.
"Soal makanan ini penting juga untuk diperhatikan oleh pemerintah dari waktu ke waktu," ucap Saleh.
Baca juga: Sidak Timwas Haji DPR RI: Transportasi Jemaah Haji Belum Ramah Lansia
"Koordinasi antara kedua kementerian ini diperlukan untuk memastikan bahwa gizi makanan yang disediakan sudah terpenuhi dan standar kesehatan medis terjaga," ujar Saleh Partaonan Daulay di Makkah, Arab Saudi, sebagaimana dikutip situs DPR RI pada Selasa (11/6).
Daulay menekankan bahwa gizi dan kesehatan makanan harus menjadi prioritas dalam layanan haji.
Tanpa asupan gizi yang memadai, jemaah haji berisiko mengalami kelelahan dan masalah kesehatan lainnya yang dapat mengganggu pelaksanaan ibadah.
"Gizi yang baik akan mendukung kesehatan dan stamina jemaah, memastikan mereka dapat melaksanakan rangkaian ibadah dengan optimal," tambahnya.
Selain faktor gizi, rasa makanan juga menjadi perhatian utama. "Orang Indonesia sangat sensitif dengan rasa, jadi kalau rasanya tidak sesuai selera Indonesia, sering kali ada penolakan," ungkap Daulay.
Baca juga: Menggapai Gelar di Tanah Suci: Kisah dr. Nana, Wisudawan dan Petugas Haji di Mekkah
Hal ini menunjukkan bahwa selain memenuhi kebutuhan gizi, cita rasa makanan juga harus disesuaikan dengan lidah Indonesia untuk memastikan kenyamanan jemaah.
Untuk mengatasi kejenuhan, variasi menu makanan yang sesuai dengan selera Indonesia dianggap penting agar jemaah merasa nyaman dan dapat menjalankan ibadah dengan baik.
"Variasi menu sangat penting. Jika jemaah merasa bosan dengan menu yang monoton, ini bisa berdampak pada nafsu makan dan kesehatan mereka," ujar Daulay.
Baca juga: Timwas Haji DPR Prihatin Masalah Jemaah Haji Tak Berizin di Makkah
Kritik ini mencerminkan perlunya peningkatan kualitas layanan haji secara keseluruhan.
Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan diharapkan dapat meningkatkan sinergi mereka, memastikan bahwa semua aspek dari makanan, mulai dari gizi hingga rasa, terpenuhi dengan baik.
Ini adalah bagian dari tanggung jawab pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji yang telah mempercayakan ibadah mereka kepada negara.
Dengan perhatian yang lebih serius pada aspek gizi dan rasa makanan, diharapkan jemaah haji Indonesia dapat menjalankan ibadah dengan kondisi fisik yang prima dan semangat yang tinggi.
Pemerintah harus terus berinovasi dan responsif terhadap kebutuhan jemaah, memastikan bahwa mereka mendapatkan pelayanan yang layak selama menjalankan ibadah haji. (SG-2)