Humaniora

DPR RI Nilai AS Tak Dukung Perdamaian Palestina dan Israel melalui 'Two State Solution'

Veto AS ini, ditegaskan anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini, menjauhkan upaya untuk mewujudkan tata dunia baru yang adil, tentram, aman, dan damai. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
22 April 2024
Seorang anak menjadi korban serangan brutal militer Israel. Jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel yang didukung AS mencapai 34 ribu orang, (Ist/Al-Jazeera)

ANGGOTA Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini sangat kecewa dan menyesalkan sikap Amerika Serikat (AS) yang memveto draf resolusi untuk mengakui secara penuh keanggotaan Palestina di PBB (19/4/2024). 

 

Padahal, pengakuan itu menjadi jalan perdamaian atas dasar solusi dua negara yang selama ini juga didengung-dengungkan AS. 

 

“Fraksi PKS, Indonesia, dan banyak negara sangat kecewa dengan sikap AS yang tidak menghendaki keanggotaan penuh Palestina di PBB. Padahal 12 negara di Dewan Keamanan setuju, di mana persyaratan persetujuan cukup dari sembilan negara dan tanpa veto anggota tetap,” ungkap Ketua Fraksi PKS DPR RI itu sebagaimana dilansir situs DPR RI di Jakarta, Minggu (21/4).

 

Baca juga: DPR RI Desak Pemerintah untuk Aktif dalam Diplomasi Deeskalasi Konflik Israel-Iran

 
Veto AS ini, ditegaskan Jazuli, menjauhkan upaya untuk mewujudkan tata dunia baru yang adil, tentram, aman, dan damai. 

 

Sikap AS, menurut Jazuli, sama sekali tidak mendukung perdamaian atas dasar ‘two state solution’ yang selama ini dinarasikannya.

 

“Kita semua ingin mewujudkan tata dunia baru yang adil, tentram, aman, damai tanpa peperangan dan penjajahan. Prioritas kita saat ini adalah menyelamatkan nyawa manusia. Agar tidak ada lagi kekerasan, kekejaman, dan penjajahan terhadap umat manusia,” terangnya.

 

Baca juga: Banggar DPR Beri Lima Saran untuk Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran- Israel

 

Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia (IIFP) ini mendorong negara-negara Anggota PBB yang masih punya nurani untuk terus mendesak, menekan, dan meningkatkan lobi dan diplomasi agar kekejaman yang terjadi di Palestina dapat segera dihentikan. 

 

Khusus kepada Pemerintah RI, melalui Menlu Retno Marsudi, ia mengapresiasi sikap tegas Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina serta mendorong agar lebih efektif dalam mengusulkan dan merekomendasikan proposal perdamaian yang permanen.

 

Baca juga: Konflik Iran-Israel, DPR RI Minta Pemerintah Waspadai Kenaikan Harga Minyak

 

“Setop agresi, setop penjajahan, setop kekejaman yang selama 6 bulan ini telah menewaskan lebih 33 ribu rakyat Palestina yang 2/3 nya adalah anak-anak, perempuan, dan orang tua. Kita tidak ingin lagi ada tragedi kemanusiaan di Palestina,” pungkas Jazuli. (SG-2)