Humaniora

DIGITS FEB Unpad Kembangkan Teknologi DRMS, Solusi Cerdas Cegah Wabah Penyakit Udang

DIGITS FEB Unpad mengembangkan solusi berbasis teknologi untuk mencegah penyebaran penyakit udang yang kerap menjadi ancaman bagi pembudidaya.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
17 Februari 2025
DIGITS FEB Unpad mengembangkan solusi berbasis teknologi untuk mencegah penyebaran penyakit udang yang kerap menjadi ancaman bagi pembudidaya. (Ist/Freepik)

PUSAT Studi Inovasi Digital (DIGITS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (FEB Unpad) terus berinovasi dalam mendukung keberlanjutan sektor perikanan, khususnya budi daya udang

 

Melalui hibah penelitian kolaboratif KONEKSI yang didanai Pemerintah Australia, DIGITS FEB Unpad mengembangkan solusi berbasis teknologi untuk mencegah penyebaran penyakit udang yang kerap menjadi ancaman bagi pembudidaya.

 

Sebagai bagian dari upaya ini, DIGITS FEB Unpad menggelar seminar bertajuk “Shrimp Disease and Technological Approach to Prevent the Disease Outbreak” pada Jumat (14/2), di Luar Kampus Utama (PSDKU) Unpad, Kampus Pangandaran. 

 

Baca juga: Innocreavest 2025: Unpad Dorong Mahasiswa Wujudkan Inovasi Jadi Bisnis Nyata

 

Seminar bertajuk “Shrimp Disease and Technological Approach to Prevent the Disease Outbreak” pada Jumat (14/2), di Luar Kampus Utama (PSDKU) Unpad, Kampus Pangandaran, Jawa  Barat. 

 

Acara ini menjadi wadah diskusi ilmiah dan kolaborasi antara akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan dalam membangun ekosistem budidaya udang yang lebih tangguh.

 

Salah satu inovasi yang dikembangkan dalam proyek ini adalah Disease Reporting and Monitoring System (DRMS).

 

DRMS merupakan sebuah platform digital terbuka yang memungkinkan pembudidaya dan pemangku kepentingan untuk berbagi data secara real-time guna memantau dan melaporkan potensi penyakit di tambak udang. 

 

Dengan sistem ini, respons terhadap ancaman penyakit dapat dilakukan lebih cepat dan akurat.


Perluas Penerapan Teknologi Cegah Penyakit Udang

 

Ketua Tim Riset DRMS sekaligus Kepala DIGITS FEB Unpad, Prof. Hamzah Ritchi, menekankan pentingnya seminar ini dalam memperluas pemahaman dan penerapan teknologi dalam mitigasi penyakit udang.

 

Baca juga: Ekspor Udang RI Turun, KKP Buka Peluang Pasar Baru ke Jepang, Australia dan Korsel

 

“Kami sangat senang melihat antusiasme peserta, baik yang hadir langsung di Pangandaran maupun secara daring,” kata Prof.Hamzah. 

 

“Materi yang disampaikan tidak hanya membahas tantangan dalam penanganan penyakit udang, tetapi juga bagaimana pendekatan Action Design Research dapat menjadi inspirasi dalam riset dan penerapan solusi di lapangan,” ujar Prof,Hamzah.

 

Seminar ini menghadirkan pembicara internasional terkemuka, termasuk Dr. Sandeep M. Sesadrinath dari University of New South Wales (UNSW) Sydney, yang membahas konsep Action Research Design dan Citizen Scientist.

 

Selain itu, narasumber lain Alexander M.A. Khan, Ph.D dari Unpad menjelaskan tantangan budidaya udang dan peran DRMS sebagai strategi mitigasi penyebaran penyakit.

 

Menurut Alexander M.A. Khan, yang juga Direktur PSDKU Unpad Pangandaran, proyek DRMS menjadi wadah pembelajaran yang sangat berharga bagi mahasiswa.

 

“Kolaborasi ini memberi kesempatan mahasiswa untuk berinteraksi dengan komunitas peneliti internasional serta memahami penerapan inovasi digital dalam bidang perikanan,” kata Alexander sebagaimana dikutip situs Unpad.

 

Seminar ini diikuti lebih dari 100 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, praktisi budi daya, konsultan, serta perwakilan pemerintah pusat dan daerah. 

 

Selain sesi pemaparan, acara ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif yang memperkaya wawasan peserta melalui pertukaran pengalaman dan solusi konkret.

 

Baca juga: Indonesia Perjuangkan Ekspor Udang Beku dari Ancaman Tarif Antidumping AS

 

DIGITS FEB Unpad berharap seminar ini menjadi langkah awal dalam memperluas pemanfaatan teknologi DRMS di sektor perikanan nasional. 

 

Ke depan, mereka berencana menggelar lebih banyak kegiatan edukatif untuk mendukung keberlanjutan dan inovasi dalam industri budi daya udang. (SG-2)