Humaniora

Baznas: Peran Media Kunci Tingkatkan Kesadaran Zakat di Indonesia

Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S., M.Sc., Ph.D menekankan bahwa media memiliki peran strategis dalam memberikan informasi kepada calon pemberi zakat (muzaki), sehingga mereka lebih mudah memahami proses berzakat melalui Baznas. 

Acara Pengajian Baznas Selasa Pagi yang disiarkan secara daring melalui Baznas TV, Selasa (8/10). (Ist/Baznas)

BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) menegaskan pentingnya peran media dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap zakat, terutama di era digital yang terus berkembang. 

 

Menurut Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S., M.Sc., Ph.D, Pimpinan Baznas Bidang Transformasi Digital Nasional, media menjadi kunci dalam menyebarkan informasi yang dapat membangun kepercayaan publik terhadap Baznas dan pengelolaan zakat.

 

“Media sosial sangat penting dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat, karena mereka bisa mendapatkan informasi yang akurat tentang zakat dari Baznas,” kata Prof. Nadra dalam acara Pengajian Baznas Selasa Pagi yang disiarkan secara daring melalui Baznas TV, Selasa (8/10).

 

Baca juga: Baznas Yogyakarta Salurkan Bantuan untuk Marbot dan Panti Asuhan

 

Prof. Nadra juga menekankan bahwa media memiliki peran strategis dalam memberikan informasi kepada calon pemberi zakat (muzaki), sehingga mereka lebih mudah memahami proses berzakat melalui Baznas. 

 

“Penting bagi kita untuk terus menyebarkan informasi terkait zakat dan peran Baznas di tengah masyarakat,” tambahnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Biro Komunikasi Publik Baznas RI, Ndari Rumi Widyawati, menyampaikan bahwa kerja kehumasan dan jurnalistik memiliki peran vital dalam mengomunikasikan syiar zakat. 

 

Menurut Ndari, proses pemberitaan di media harus dilakukan dengan tepat agar publik mendapatkan perspektif yang jelas tentang zakat dan pengelolaannya.

 

Baca juga: Baznas Siapkan 10 Program Prioritas 2025 untuk Entaskan Kemiskinan di Indonesia

 

“Zakat bukan hanya sekadar kedermawanan yang harus disembunyikan, tetapi kewajiban yang perlu disyiarkan agar menjadi contoh baik. Bagi amil, ini adalah bentuk pertanggungjawaban dalam pengelolaan dana zakat,” jelas Ndari.

 

Baca juga: Balai Ternak Baznas Ubah Anwar Raih Hidup Lebih Sejahtera

 

Ia juga menambahkan bahwa literasi zakat di masyarakat sangat penting untuk mendorong kesadaran berzakat, yang pada akhirnya dapat mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi masyarakat luas.

 

Dengan semakin berkembangnya media digital, Baznas berharap zakat dapat lebih luas disyiarkan, sehingga potensi pengumpulan zakat meningkat dan berdampak signifikan pada pemberdayaan masyarakat yang membutuhkan. (SG-2)