PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung bersama masyarakat dan berbagai pihak telah sukses melaksanakan program Bandung Menanam Jilid 6, yang kali ini mengusung tema Konservasi Bandung Berkelanjutan.
Kegiatan penanaman pohon serentak ini dilaksanakan di Kanhay, Kecamatan Cibiru, serta berbagai kecamatan lainnya di kawasan Bandung Utara.
Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi kerusakan lahan kritis yang berpotensi memicu bencana seperti longsor dan banjir.
Baca juga: Pemkot Bandung Galakkan Penanaman Pohon Produktif di Kawasan Bandung Utara
"Lahan kritis adalah ancaman bagi kehidupan. Menanam tanaman keras di lahan terbuka ini bukan hanya tugas pemerintah,” jelas Koswara.
“Tetapi tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat untuk menjaga keberlanjutan Kota Bandung," ujar Koswara.
Koswara berharap gerakan ini dapat membangkitkan kesadaran para calon pemimpin Bandung Raya untuk berkomitmen menjaga kelestarian kawasan Bandung Utara (KBU), yang memegang peran penting dalam ekosistem kota.
Utamakan Kelestarian Alam
"Kami ingin menjadikan ini sebagai inspirasi untuk mengutamakan kelestarian alam dalam setiap keputusan yang diambil," tambahnya.
Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan, mengungkapkan bahwa gerakan ini juga merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan pemanasan global.
Baca juga: Kurangi Sampah, Pemkot Bandung Ajak Sektor Komersial Kelola Sampah Mandiri
Penanaman pohon dianggap sebagai solusi jitu untuk mengurangi risiko bencana ekologis, memperbaiki kapasitas resapan air, dan mengendalikan erosi.
"Bandung Menanam Jilid 6 bertujuan menghijaukan daerah tangkapan air, meningkatkan kapasitas serapan karbon,” jelasnya.
“Serta menyediakan ruang terbuka hijau yang bermanfaat bagi masyarakat. Ini adalah langkah konkret untuk menghadapi tantangan lingkungan global," ujar Dharmawan.
Kegiatan ini melibatkan penanaman pohon di area seluas 6,9 hektare di Kanhay, dengan 2.130 pohon ditanam, sementara 7.850 pohon lainnya ditanam serentak di kecamatan lain di Bandung Utara.
Secara keseluruhan, 31.000 pohon ditanam, yang terdiri dari 75% tanaman keras dan 25% tanaman sela.
Bibit pohon yang ditanam berasal dari berbagai kontribusi, termasuk:
- ASN Kota Bandung: 15.975 pohon
- CSR dan TJSL: 9.591 pohon
- Dinas Lingkungan Hidup: 2.985 pohon
- DSDABM: 1.460 pohon
- DPKP: 1.000 pohon
Dharmawan menambahkan, perawatan pohon oleh masyarakat adalah kunci keberhasilan penghijauan ini.
"Pengalaman menunjukkan bahwa perawatan yang dilakukan oleh warga dan komunitas sangat berpengaruh pada keberlanjutan program ini,” jelas Dharmawan.
“Kami berharap gerakan ini bisa menginspirasi masyarakat untuk terus berkontribusi dalam menjaga lingkungan," katanya.
Baca juga: Bio Farma dan Wanadri Tanam Ribuan Pohon Mangrove di Pantai Pondok Bali, Subang
Kegiatan Bandung Menanam Jilid 6 juga dihadiri oleh para calon wali kota dan wakil wali kota, partai politik, KPU, Bawaslu, perusahaan TJSL, para kepala OPD, serta berbagai elemen masyarakat lainnya.
Mereka bersama-sama menunjukkan komitmen untuk melestarikan alam demi masa depan yang lebih baik bagi Kota Bandung.
Dengan 31ribu pohon yang telah ditanam, gerakan ini menjadi simbol harapan bagi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan di Kota Bandung. (SG-2)