Humaniora

Bandung Kidul Gelar Program Berenang Gratis untuk Atasi Stunting

Bertajuk "Bening" (Berenang Atasi Stunting), acara ini mengajak 61 balita stunting untuk berenang bersama secara gratis.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
08 Agustus 2024
Bertajuk "Bening" (Berenang Atasi Stunting), Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat, mengajak 61 balita stunting untuk berenang bersama secara gratis. (Ist/Pemkot Bandung)

KECAMATAN Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat, meluncurkan program inovatif untuk mengatasi stunting pada balita.

 

Bertajuk "Bening" (Berenang Atasi Stunting), acara ini mengajak 61 balita stunting untuk berenang bersama secara gratis.

 

Camat Bandung Kidul, Budhi Rukmana, menyatakan bahwa program Bening ini bertujuan untuk mencapai Zero Stunting di wilayah tersebut. 

 

Baca juga: Penurunan Stunting Minahasa Utara Capai Lebih dari 10 Persen di Tahun 2023

 

"Anak-anak yang masuk kategori stunting dan tidak mampu, kami fasilitasi dengan berenang secara gratis di tiga kolam renang di Kecamatan Bandung Kidul," ungkap Budhi saat meninjau program di Batununggal Indah Club, Kota Bandung, Rabu (7/8).

 

 

Menurut Budhi, biasanya biaya berenang per anak mencapai Rp 100 ribu, namun dalam program ini semua biaya ditanggung pemerintah dan donatur. 

 

Anak-anak dibagi menjadi tiga kelompok di tiga kolam renang, dengan total peserta mencapai 61 anak.

 

Selain berenang, anak-anak juga diberikan makanan bergizi untuk membantu pertumbuhan mereka. 

 

Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk aparat kewilayahan, pelatih renang, kader yang menyediakan makanan tambahan, dan Puskesmas yang memantau gizi anak-anak.

 

Baca juga: Atasi Stunting dan Masalah Reproduksi, KKP-BKKBN Tingkatkan Konsumsi Ikan pada Siswa

 

"Respon anak-anak sangat positif. Setelah berenang, mereka lebih banyak makan, dan ini menunjukkan progres yang luar biasa," tambah Budhi.

 

Program yang dimulai sejak Oktober 2023 ini telah menunjukkan hasil yang signifikan. Sebanyak 29 anak berhasil keluar dari kategori stunting. 

 

Program ini dibiayai oleh APBD dan donasi masyarakat yang dikenal sebagai "orang tua asuh stunting." 

 

Kelompok pengusaha dan warga yang mendonasikan uangnya untuk memberikan makanan tambahan kepada anak-anak stunting.

 

"Ini adalah kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat untuk mengatasi stunting di Kecamatan Bandung Kidul," jelas Budhi. 

 

Saat ini, masih ada sekitar 240 anak yang masuk kategori stunting di wilayah tersebut.

 

Selain program berenang, Kecamatan Bandung Kidul juga menginventarisir ibu hamil dari keluarga berisiko stunting dan memberikan bantuan makanan protein hewani seperti susu dan telur untuk memastikan kesehatan janin dan bayi yang lahir.

 

Baca juga: Kelurahan Sukaluyu, Kota Bandung, Lakukan Inovasi Cegah Stunting dan Berdayakan UMKM

 

"Insya Allah dengan program ini, ibu hamil yang berisiko bisa melahirkan bayi yang sehat dan tidak masuk kategori stunting," ujar Budhi. 

 

"Kami berharap berbagai program ini bisa mengeluarkan anak-anak dari risiko stunting dan mencapai target Zero Stunting di Kecamatan Bandung Kidul."

 

Dengan program Bening dan inisiatif lainnya, Kecamatan Bandung Kidul bertekad untuk menciptakan generasi yang sehat dan bebas stunting. (SG-2)