KELURAHAN Sukaluyu, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, terus berinovasi dalam upaya pencegahan stunting dan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
Berbagai inisiatif diluncurkan untuk meningkatkan kualitas hidup warga serta mengatasi tantangan ekonomi dan kesehatan.
Lurah Sukaluyu, Ami Rahmiani, mengedepankan edukasi dan monitoring sebagai langkah pencegahan stunting di wilayahnya.
Baca juga: Ayo Nikmati Menu Serba Berbahan 'Tahu' di Festival Kuliner Kota Bandung
"Kami mengundang warga yang rentan stunting dan memberikan pelatihan mengenai menu makanan murah meriah yang bergizi," ungkap Ami sebagaimana dikutip situs Pemkot Bandung, Rabu (3/7).
Memahami bahwa banyak kasus stunting terjadi pada keluarga dengan kondisi ekonomi rentan, Kelurahan Sukaluyu juga memberikan pelatihan pola asuh kepada mereka yang membutuhkan.
Program Inovasi Atasi Stunting
Salah satu program inovatif yang diadopsi adalah "Intel Infak Telur Bersama Atasi Stunting".
"Program ini melibatkan warga yang konsisten menyumbangkan telur untuk dibagikan kepada keluarga rentan stunting dan ibu hamil," jelasnya.
Kerja sama dengan tim pendamping keluarga juga dijalin untuk memberikan edukasi kepada calon pengantin mengenai pola hidup sehat.
Selain itu, program safety tank diluncurkan untuk mencegah pencemaran air yang dapat membahayakan kesehatan.
Program Misting dan PMT
Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dilakukan setiap triwulan di posyandu, dengan bahan makanan yang disediakan untuk diolah oleh warga.
Baca juga: Melalui Bantuan dan Edukasi, Pemkot Bandung Audit Kasus Stunting di Babakan Sari
Inovasi "Misting" atau Makanan Sehat untuk Mencegah Stunting, yang dimulai pada tahun 2023, mendapatkan respon positif dari warga.
"Misting ini ada dua jenis: yang dikelola setiap minggu dengan menu bergizi seperti sayuran, ikan, telur, dan daging, serta yang dilakukan sebulan sekali," jelas Ami.
Program ini melibatkan masakan yang diantar langsung kepada anak-anak dengan menu sesuai keinginan mereka.
Dukungan UMKM melalui Program Guyub
Kelurahan Sukaluyu juga memberikan dukungan kuat terhadap UMKM melalui program "Guyub", yang terbentuk sejak masa pandemi Covid-19.
Grup ini awalnya terdiri dari 10 UMKM dan kini berkembang menjadi puluhan anggota dengan konsep berjualan secara online.
"Guyub ini tidak pelit informasi dan saling gotong royong demi kesuksesan bersama," tambah Ami.
Bekerja sama dengan Telkom University, Kelurahan Sukaluyu memberikan pelatihan digital marketing dan perencanaan keuangan untuk mendukung UMKM.
Baca juga: Baru Digelar di Tiga Mal, Omzet Pasar Kreatif Bandung 2024 Sudah Tembus Rp5 Miliar
Produk unggulan dari kelurahan ini termasuk karung goni yang diubah menjadi tas, makanan kari bernama “Karipat” dan minuman sehat dari sari honje.
Dengan berbagai program inovatif ini, Kelurahan Sukaluyu tidak hanya fokus pada kesehatan warga, tetapi juga berupaya meningkatkan ekonomi lokal melalui pemberdayaan UMKM.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi kualitas hidup masyarakat Sukaluyu. (SG-2)