Humaniora

Anugerah Budaya 2024: Merayakan Kejayaan Budaya dan Kreativitas Kota Bandung

Para penerima penghargaan tersebut termasuk di antaranya adalah Ahda Imran yang berkontribusi di bidang sastra, Burgerkill dalam seni musik, dan Kopi Aroma dalam bidang kuliner.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
03 November 2024
Anugerah Budaya Kota Bandung 2024 diadakan di Hotel Horison, Kota Bandung, pada Sabtu (2/11). (Ist/Pemkot Bandung)

BANDUNG kembali bersinar dengan digelarnya Anugerah Budaya Kota Bandung 2024, sebuah penghormatan bagi para insan yang mengabdikan hidup mereka untuk melestarikan dan memajukan kebudayaan.

 

Acara bergengsi ini diadakan di Hotel Horison, Kota Bandung, pada Sabtu (2/11) dan menjadi bukti nyata dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terhadap para pelaku budaya, seniman, dan budayawan yang telah membawa nama baik Kota Bandung, baik di kancah nasional maupun internasional.

 

Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan, menjelaskan bahwa Anugerah Budaya ini menjadi wujud apresiasi pemerintah atas dedikasi para tokoh budaya yang terus berkarya. 

 

Baca juga: Atap Gedung Pusat Kebudayaan Bandung Roboh, Pemprov Jabar Siapkan Asesmen dan Perbaikan

 

"Anugerah ini telah berjalan sejak 2006, dan hingga tahun ini sudah ada 191 budayawan, kelompok, dan lembaga yang menerima penghargaan ini,” jelas Dharmawan.

 

 

 

“Ini adalah bukti bahwa pemerintah hadir dalam memberikan apresiasi terhadap kreativitas yang mengharumkan nama Kota Bandung," ujar Dharmawan.


Penghargaan kepada 15 Pelaku Kebudayaan

 

Acara tahun ini memberikan penghargaan kepada 15 pelaku budaya, mulai dari seniman individual hingga komunitas dan lembaga yang berperan penting dalam menjaga identitas budaya Kota Bandung. 

 

Baca juga: Festival Drama Basa Sunda 2024 Bangkitkan Generasi Muda Lestarikan Budaya Lokal

 

Para penerima penghargaan tersebut termasuk di antaranya adalah Ahda Imran yang berkontribusi di bidang sastra, Burgerkill dalam seni musik, dan Kopi Aroma dalam bidang kuliner.

 

 

Dorong Inovasi Kebudayaan

 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arief Syaifudin, menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini terus berlanjut dan mendorong inovasi kebudayaan. 

 

"Kami berharap penghargaan ini dapat memacu lebih banyak ide kreatif dan kontribusi positif bagi perkembangan budaya di Bandung," ujar Arief.

 

Tak hanya para tokoh pemerintahan, apresiasi juga datang dari Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, yang menggambarkan budaya sebagai “jantung dan jiwa” kota. 

 

Baginya, apresiasi semacam ini bukan hanya untuk menjaga tradisi, tetapi juga untuk memastikan bahwa budaya dapat berkembang seiring zaman.

 

Achmad Farmis, salah satu peraih Anugerah Budaya 2024 yang dikenal sebagai seniman tari, turut mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Bandung atas penghargaan tersebut. 

 

"Perhatian ini sangat berarti bagi kami, budayawan dan seniman di Kota Bandung," ungkapnya.

 

 

 Anugerah Budaya 2024 menandakan betapa pentingnya apresiasi bagi mereka yang menjaga kekayaan budaya kota.

 

Proses seleksi para penerima Anugerah Budaya dilakukan dengan cermat oleh panel juri yang terdiri dari tokoh budaya dan akademisi, seperti Arthur S. Nalan dan Etti Rochaeti. 

 

Baca juga: West Java Festival 2024, Pesta Budaya dan Pariwisata yang Semarakkan Kota Bandung

 

Para juri melihat berbagai aspek, termasuk kontribusi, dampak, dan dedikasi dalam bidang masing-masing.

 

Daftar Lengkap Penerima Anugerah Budaya Kota Bandung 2024:

 

1. Ahda Imran – Sastra

2. Achmad Farmis – Tari

3. Budi Setiawan (Budi Dalton) – Ritus

4. Burgerkill – Seni Musik

5. Dedi Rahmat – Kriya Gamelan

6. Doddy Eka Pratama – Teater

7. Inten Dewangga – Seni Tradisional

8. Djaka Purnama – Seni Musik

9. John Martono – Seni Rupa

10. Kopi Aroma – Kuliner

11. Nyentrik Production – Sanggar Seni

12. Sembilan Matahari – Multimedia

13. Toko Babah Kuya – Pengobatan Tradisional

14. Yasraf Amir Piliang – Pemikir Kebudayaan

15. Yeti Syarifah – Seni Musik Tradisional

 

Anugerah Budaya Kota Bandung 2024 tak hanya mengukuhkan para penerimanya sebagai pejuang budaya tetapi juga sebagai inspirasi bagi masyarakat luas untuk ikut melestarikan warisan budaya. 

 

Inilah bukti bahwa budaya Bandung akan terus hidup dan berkembang dalam balutan inovasi dan semangat anak-anak kotanya. (SG-2)