Humaniora

Atap Gedung Pusat Kebudayaan Bandung Roboh, Pemprov Jabar Siapkan Asesmen dan Perbaikan

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat bersama Dinas Perumahan dan Permukiman Wilayah (Disperkim) segera melakukan asesmen untuk rencana perbaikan gedung bersejarah tersebut.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
30 Oktober 2024
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat bersama Dinas Perumahan dan Permukiman Wilayah (Disperkim) segera melakukan asesmen untuk rencana perbaikan gedung bersejarah tersebut. (Dok.Pemprov Jabar)

SEBAGIAN atap Gedung Pusat Kebudayaan di Jalan Naripan, Bandung, roboh pada Senin (28/10) sore, menyebabkan kerusakan pada karya seni yang tengah dipamerkan di dalamnya. 

 

Menyikapi hal ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat bersama Dinas Perumahan dan Permukiman Wilayah (Disperkim) segera melakukan asesmen untuk rencana perbaikan gedung bersejarah tersebut.

 

Plh Kepala Disparbud Jawa Barat, Yuke Mauliani Septina, menyatakan bahwa karena gedung ini termasuk bangunan heritage, pihaknya perlu berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI sebelum memulai perbaikan. 

 

Baca juga: Festival Roeang Kita 2024: Pesta UMKM Jawa Barat di Gedung Sate

 

“Mudah-mudahan kalau sudah ada izin, secepatnya kita perbaiki,” ujar Yuke, Selasa (29/10).

 

Gedung Pusat Kebudayaan, yang dibangun pada 1930, dikenal sebagai tempat beraktivitas seni bagi para seniman Bandung, dengan fasilitas untuk pameran dan pertunjukan. 

 

Salah satu seniman, AR Soedarto, yang menggelar pameran dari tanggal 20 hingga 25 Oktober, menyampaikan bahwa sekitar 40 karya lukisannya rusak akibat insiden tersebut. 

 

Baca juga: Arcamanik Fun Run Meriahkan Kota Bandung dengan Olahraga dan Kreativitas UMKM

 

“Beberapa lukisan sobek dan bolong terkena atap yang roboh,” ungkap Soedarto.

 

Soedarto menyatakan keprihatinannya atas kondisi bangunan tersebut, mengingat gedung ini merupakan salah satu tempat utama bagi seniman Bandung untuk berkiprah.

 

Baca juga: Pemprov Jawa Barat Pelajari Mitigasi Gempa dari Prefektur Shizuoka, Jepang

 

“Kami berharap agar gedung ini segera diperbaiki, karena kehilangannya akan menjadi pukulan bagi komunitas seni di Bandung,” ujarnya. (SG-2)