Humaniora

Pemprov Jawa Barat Pelajari Mitigasi Gempa dari Prefektur Shizuoka, Jepang

Sekda Provinsi Jabar Herman Suryatman mengapresiasi fasilitas edukasi yang disediakan Prefektur Shizuoka, yang tidak hanya memberikan pemahaman tentang penyebab dan mekanisme gempa, tetapi juga langkah-langkah antisipatif yang harus dilakukan. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
16 Oktober 2024
Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Prefektur Shizuoka, Jepang, sepakat kerja sama dalam mitigasi gempa bumi di Shizuoka, Jepang, (Ist/Pemprov Jabar)

SEKRETARIS Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, bersama rombongan Pemprov Jabar mengunjungi Pusat Pencegahan Gempa Bumi di Shizuoka, Jepang, pada Selasa (15/10). 

 

Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari strategi mitigasi bencana yang diterapkan di Prefektur Shizuoka, daerah yang dikenal rawan gempa namun paling siap menghadapi ancamannya.

 

Herman mengapresiasi fasilitas edukasi yang disediakan Prefektur Shizuoka, yang tidak hanya memberikan pemahaman tentang penyebab dan mekanisme gempa, tetapi juga langkah-langkah antisipatif yang harus dilakukan. 

 

Baca juga: Kerja Sama Jawa Barat dan Shizuoka, Jepang Tawarkan Beasiswa untuk Pemuda Jabar

 

“Simulasi dan edukasi di sini menjadi kunci keberhasilan mitigasi di Shizuoka,” ujar Herman.

 

Kunjungan tersebut menekankan tiga prinsip mitigasi bencana: mengenali gempa bumi, persiapan sebelum bencana, dan tindakan yang tepat saat bencana terjadi. 

 

Masyarakat di Prefektur Shizuoka diajarkan untuk siap menghadapi gempa secara individu maupun dalam komunitas.

 

Setelah kunjungan, delegasi Jabar juga bertemu dengan perwakilan Pemerintah Prefektur Shizuoka untuk memperkuat kerja sama dalam mitigasi bencana. 

 

Baca juga: Pemprov Jawa Barat Perkuat Ikatan dengan Diaspora di Shizouka, Jepang

 

Diskusi fokus pada pengembangan kolaborasi di bidang edukasi dan teknologi informasi terkait kebencanaan.

 

“Kesiapsiagaan adalah tanggung jawab bersama,” tegas Herman.

 

Ia juga mengapresiasi kolaborasi yang telah terjalin selama tujuh tahun antara Jawa Barat dan Prefektur Shizuoka melalui program sister province.

 

Sementara itu, Plh. Kepala Pelaksana BPBD Jabar Anne Hermadianne Adnan yang juga hadir dalam pertemuan ini menyampaikan bahwa pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari Shizuoka sangat relevan untuk diterapkan di Jawa Barat.

 

Baca juga: Lawan Kemalasan ala Orang Jepang, Trik Efektif untuk Hidup Lebih Produktif

 

“Potensi bencana di Jawa Barat mirip dengan Shizuoka dan kami bisa mengadopsi banyak dari strategi kesiapsiagaan yang mereka terapkan di sini,” jelasnya. 

 

“Kami akan mendorong kesadaran masyarakat untuk selalu siap dan waspada terhadap ancaman bencana,” ujar Anne. (SG-2)