Humaniora

15% Listrik dari Total 200 MW Daya Selama PON XXI Gunakan EBT

PLN berharap bahwa penggunaan EBT dalam skala tersebut dapat menjadi model bagi gelaran besar lainnya di masa depan, serta mendorong percepatan transisi energi di Indonesia.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
04 September 2024
General Manager PLN Aceh Mundhakir mengatakan ada sekitar 30 MW dari aya akan dipasok selama PON XXI berasal dari sumber energi baru terbarukan (EBT).  (Dok.Setneg)

DALAM upaya mendukung agenda keberlanjutan nasional, PLN memasok daya dari energi baru terbarukan (EBT) sebesar 15% dari total  200 MW kebutuhan daya selama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.

 

Artinya, ada sekitar 30 MW daya akan dipasok dari sumber EBT. Ini merupakan bagian dari upaya PLN dalam mendukung pelaksanaan event nasional yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

 

General Manager PLN Aceh Mundhakir menyampaikan hal itu di Banda Aceh, seperti dirilis Tim Komunikasi dan Media PON Aceh Sumut 2024, Selasa (3/8)

 

Baca juga:  PON XXI 2024: Momentum Emas untuk Promosi Pariwisata dan UMKM di Aceh dan Sumut

 

Ia menjelaskan pasokan 15% dari EBT tersebut merupakan bagian dari upaya PLN Aceh untuk mendukung agenda keberlanjutan nasional. 

 

PLN, lanjut Mundhakir,  telah berhasil mengintegrasikan sumber-sumber energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga Mikrohidro (PLTM) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ke dalam jaringan listrik yang akan menyuplai ke venue-venue PON di Aceh.

 

“Pembangkit EBT tersebut tersebar di beberapa tempat antara lain PLTS Cot Abeuk, PLTM Tuah Sabena, PLTM Krueng Isep, PLTM Nengar, PLTM Marpunge, PLTS Lasikin, PLTM Lawe Sikap, PLTM Waih Selah,” ujarnya..

 

Baca juga: PLN Siapkan SPKLU Layani 716 Kendaraan Listrik yang Kawal HLF-MSP dan IAF 2024 di Bali

 

PLN, sambung  Mundhakir,  telah menyiapkan infrastruktur yang memadai dan melakukan berbagai langkah antisipasi untuk menghindari gangguan selama acara berlangsung.


"Kami juga menyiapkan sistem cadangan dan jaringan distribusi yang telah diperkuat untuk memastikan pasokan listrik tetap stabil dan andal selama PON," imbuhnya.



Selain itu, Mundhakir mengatakan, PLN melakukan koordinasi intensif dengan panitia PON dan pemerintah daerah untuk memastikan tidak ada kendala teknis yang bisa mengganggu jalannya pertandingan termasuk penyediaan cadangan energi dan sistem pemantauan real-time untuk memastikan stabilitas pasokan listrik.

 

Ia mengatakan dengan pencapaian tersebut, PON XXI Aceh-Sumut 2024 tidak hanya akan diingat sebagai event olahraga nasional yang sukses, tetapi juga sebagai pionir dalam penggunaan energi bersih di Indonesia.

 

PLN berharap bahwa penggunaan EBT dalam skala tersebut dapat menjadi model bagi gelaran besar lainnya di masa depan, serta mendorong percepatan transisi energi di Indonesia.



PLN Aceh juga mencanangkan penambahan pembangkit baru pada tahun 2024-2028 sebesar 585.5 MW pada PLTA Peusangan dan PLTA Kombih 3. Penambahan kapasitas tersebut akan memperkuat kontribusi EBT dalam bauran energi nasional, terutama di wilayah Aceh.

 

"Kami sedang dalam proses untuk menambah kapasitas pembangkit listrik berbasis EBT. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung target bauran energi nasional yang lebih bersih," katanya.

 

Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut akan digelar pada 9--20 September 2024 dengan mempertandingkan sebanyak 65 cabang olahraga. (SG-1)