Ekonomi

PLN Siapkan SPKLU Layani 716 Kendaraan Listrik yang Kawal HLF-MSP dan IAF 2024 di Bali

PLN membangun infrastruktur pendukung yakni aplikasi yang terintegrasi dengan tiap-tiap SPKLU, sehingga dapat memudahkan petugas dan pengemudi untuk mengisi ulang daya kendaraan listrik.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
31 Agustus 2024
Dok. Setpres

JELANG  berlangsung pertemuan internasional High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) 2024 dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 di Nusa Dua, Bali, pada 1-3 September 2024, pemerintah telah menyiapkan 716 unit kendaraan Listrik.


PT PLN (Persero) memastikan kesiapan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di empat lokasi, yakni di sekitar Hotel Kempinski dan di kawasan ITDC Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.


Demikian disampaikan General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Gede Agung Sindu Putra, dalam rilis Sekretariat Negara, Jumat (30/8.)

 

Baca juga: IAF 2024: Pintu Masuk bagi Pelaku Bisnis Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Afrika

 

Untuk mendukung mobilitas 479 mobil listrik berbagai tipe, serta 237 motor listrik itu, lanjutnya, pihaknya akan menyediakan SPKLU antara lain sebanyak 12 unit bertipe Ultra Fast Charging (UFC), 20 unit SPLU Gen 2 yang masing-masing memiliki enam socket, serta 20 unit SPKLU bertipe standard charging.


“Untuk SPKLU di lokasi ITDC 1 dan SPKLU yang berada di kawasan Hotel Kempinski merupakan SPKLU yang telah terbangun sebelumnya. Tim PLN telah memastikan SPKLU tersebut beroperasi normal,” kata Sindu.


Sedangkan untuk dua lokasi lainnya, sambungnya, yakni ITDC 2 dan di sekitar Tragia, Nusa Dua, telah rampung 100 persen pengerjaannya dan saat ini sudah difungsikan.

 

Baca juga: Sinergi PLN dan KLHK: SPKLU untuk Masa Depan Transportasi Ramah Lingkungan


“Untuk Lokasi di Tragia Nusa Dua nantinya akan menjadi pusat pengisian ulang daya kendaraan motor listrik milik Korlantas (Korps Lalu Lintas),” imbuhnya. 


Sindu mengatakan, untuk mengantisipasi adanya kebutuhan yang tidak diprediksi, PLN juga menyediakan SPKLU Mobile yang dapat difungsikan sewaktu-waktu jika dibutuhkan.

 

Ia juga  menjelaskan, PLN membangun infrastruktur pendukung yakni aplikasi yang terintegrasi dengan masing-masing SPKLU, sehingga dapat memudahkan petugas dan pengemudi untuk mengisi ulang daya kendaraan listrik.

 

Baca juga: Bahas Persiapan IAF di Bali, Presiden Minta Waspadai Peningkatan Wabah Mpox di Afrika


Sindu yakin dengan performa personel PLN untuk melayani perhelatan internasional kali ini. Sebanyak 57 personel akan diterjunkan sebagai petugas yang mengoperasikan SPKLU pada HLF-MSP 2024 dan IAF ke-2 2024.

 

“PLN telah memiliki sederet pengalaman dalam mengawal kesuksesan perhelatan internasional termasuk memastikan penggunaan kendaraan listrik baik yang diperuntukkan bagi delegasi, operasional, maupun untuk pengamanan telah terbukti andal,” jelasnya lagi. 

 

Namun demikian, menurut dia, kesuksesan kegiatan ini juga membutuhkan andil dari masyarakat dengan mengistirahatkan sejenak permainan layang-layang selama 1-3 September 2024 karena akan dapat berisiko terhadap gangguan jaringan transmisi 150 KV dan jaringan distrisbusi 20 KV PLN.


“Mari sama-sama kita sukseskan kegiatan ini dengan meningkatkan kepedulian bersama untuk tidak menaikkan layang-layang selama periode HLF-MSP dan IAF nanti. Hal ini untuk kepentingan dan keselamatan kita bersama,” katanya.

 

Forum HLF-MSP dan IAF ke-2 akan mempertemukan lebih dari 1.000 peserta, termasuk 31 kepala negara/pemerintahan, pejabat tinggi dari berbagai negara, organisasi internasional, bank pembangunan multilateral, sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, filantropi, dan akademisi.(SG-1)