Humaniora

147 Dewan Hakim, 26 Panitera, dan 7 Dewan Pengawas MTQ Nasional XXX Dilantik

Kualitas dan hasil penyelenggaraan MTQ sangat bergantung pada kinerja Dewan Hakim. Para juri dan pengawas harus menjalankan tugasnya dengan kredibel, jujur, dan profesional.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
09 September 2024

Menag  Yaqut Cholil Qoumas lantik Dewan Hakim dan Pengawas MTQN ke-30 di  Odah Etam, Kantor Gubernur Kalimantan Timur,  di Samarinda, Kaltim, Minggu (8/9). (Dok. Kemenag)

DEWAN Hakim Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX di tingkat nasional dituntut untuk memahami dan menerapkan kode etik, di samping memiliki kompetensi. 

 

Selain itu, Dewan Hakim MTQ juga harus memiliki integritas, kepribadian tidak tercela, reputasi yang baik, serta pengalaman di level nasional.

 

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan hal itu saat melantik  147 Dewan Hakim (MTQ) Nasional XXX,  di Odah Etam, Kantor Gubernur Kalimantan Timur di Samarinda, Minggu (8/9).

 

Baca juga: Presiden Jokowi Resmi Membuka MTQ Nasional XXX di Samarinda, Kaltim

 

Selain dewan hakim, Menag juga melantik 7 Dewan Pengawas, dan 26 Panitera MTQ Nasional XXX.  Prosesi pelantikan ditandai dengan penyematan dan pemasangan baju toga kepada Dewan Hakim secara simbolis. 

 

Sumpah jabatan dibacakan oleh Ketua Dewan Pengawas, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, diikuti seluruh Dewan Pengawas, Dewan Hakim, dan Panitera.

 

“Transparansi dan profesionalisme dalam pelaksanaan MTQ sangat penting. Kedua hal tersebut merupakan tanggung jawab utama yang harus diemban oleh Dewan Hakim,” imbuh Menteri Yaqut.

 

Baca juga: Diikuti 1.998 peserta, Presiden Buka MTQ Nasional ke-30 di Samarinda, Kaltim

 

Kualitas dan hasil penyelenggaraan MTQ, sambung Gus Men (sapaan akrab Menag),  sangat bergantung pada kinerja Dewan Hakim. Pra juri dan pengawas harus menjalankan tugasnya dengan kredibel, jujur, dan profesional, serta mengesampingkan faktor subjektif seperti suku, kedaerahan, dan hubungan keluarga.

 

Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama sekaligus Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Nasional Kamaruddin Amin, Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi, pejabat eselon I dan II Kementerian Agama, dan tamu undangan lainnya. (SG-1)