Hukum

Produk Kain Kelambu Warga Binaan Lapas Sukamiskin Diekspor ke Sejumlah Negara

Salah satu karya yang menjadi sorotan adalah produk kain kelambu buatan warga binaan yang telah berhasil diekspor ke berbagai negara, termasuk Malaysia, Brunei, Filipina, Thailand, dan Vietnam. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
31 Desember 2024
Salah satu karya yang menjadi sorotan adalah produk kain kelambu buatan warga binaan yang telah berhasil diekspor ke berbagai negara, termasuk Malaysia, Brunei, Filipina, Thailand, dan Vietnam. (Ist/DPR RI)

WAKIL Ketua DPR RI, Adies Kadir, melakukan kunjungan kerja ke Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Bandung, untuk meninjau langsung program pembinaan yang dirancang guna membekali warga binaan dengan keterampilan dan edukasi.

 

 Program ini bertujuan agar mereka dapat berkontribusi positif di masyarakat setelah menyelesaikan masa pembinaan.

 

Dalam kunjungannya, Adies memberikan apresiasi atas berbagai inovasi yang dihasilkan oleh warga binaan di Lapas Sukamiskin. 

 

Baca juga: DPR RI Apresiasi Kreativitas Warga Binaan di Lapas Perempuan Palembang

 

Kain Kelambu Buatan Warga Binaan Tembus Pasar Mancanegara

 

Salah satu karya yang menjadi sorotan adalah produk kain kelambu buatan warga binaan yang telah berhasil diekspor ke berbagai negara, termasuk Malaysia, Brunei, Filipina, Thailand, dan Vietnam. 

 

Selain pasar internasional, produk ini juga diminati oleh konsumen dalam negeri. 

 

Tidak hanya itu, warga binaan juga memproduksi kapal fiber yang telah mendapat pesanan dari lembaga besar seperti PLN dan Basarnas.

 

“Keberhasilan ini membuktikan bahwa pembinaan yang tepat mampu melahirkan karya berkualitas, tidak hanya bernilai ekonomi tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri warga binaan,” ujar Adies Kadir.

 

Dukungan pada Program Pemerintah

 

Selain keterampilan industri, Lapas Sukamiskin turut mendukung program pemerintah melalui penyediaan makanan bergizi untuk sekolah-sekolah. 

 

Program ini didukung oleh fasilitas dapur lengkap serta tenaga koki profesional, dan telah mendapat pengakuan dari Badan Gizi Nasional.

 

Baca juga: Viral Video Pesta Narkoba di Lapas Tanjung Raja, DPR Desak Reformasi Total Lapas

 

Dalam kesempatan tersebut, Adies mencicipi hasil masakan yang disiapkan oleh warga binaan dan mengaku terkesan dengan kualitasnya. 

 

“Program ini sangat inspiratif. Tidak hanya membekali warga binaan dengan keterampilan, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya berkontribusi kepada masyarakat,” katanya.

 

Harapan untuk Pengembangan Program

 

Adies berharap inovasi dan program pembinaan di Lapas Sukamiskin terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya. 

 

Menurutnya, keberhasilan ini menunjukkan bahwa setiap individu memiliki peluang untuk berubah dan berkarya jika diberi pembinaan dan dukungan yang tepat.

 

“Kita perlu menjadikan program pembinaan seperti di Lapas Sukamiskin sebagai model bagi lembaga pemasyarakatan lainnya di seluruh Indonesia,” jelasnya. 

 

Baca juga: Siapkan Warga Binaan Lapas Jadi Wirausaha Batik, Kemenperin Beri Pelatihan membatik​​​​​​​

 

“Ini adalah contoh nyata bagaimana sistem pembinaan dapat mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik,” tutup Adies.

 

Kunjungan ini mencerminkan komitmen DPR RI untuk terus mendukung program pembinaan yang tidak hanya memberi dampak positif bagi warga binaan, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan masyarakat secara luas. (SG-2)