Hukum

DPR Pertanyakan Penyebab Penurunan Citra KPK

Masyarakat merasa tindakan beberapa oknum KPK tidak sesuai dengan pesan yang disosialisasikan.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
02 Juli 2024
Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi S. Pribowo usai rapat kerja Komisi III DPR RI dengan KPK di ruang rapat Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (1/7). (Ist/DPR RI)

ANGGOTA Komisi III DPR RI, Johan Budi S. Pribowo, menyoroti penurunan citra Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang saat ini dipandang kurang baik oleh masyarakat. 

 

Berdasarkan survei Litbang Kompas, KPK berada di urutan kedelapan, di bawah Polri, Kejaksaan, bahkan DPR RI.

 

Dalam rapat kerja Komisi III DPR RI dengan KPK di ruang rapat Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024), Johan mempertanyakan masalah internal dan eksternal yang dihadapi KPK.

 

Baca juga: DPR Kritik Kinerja Dewan Pengawas KPK, Sebut Seperti 'Macan Ompong'

 

 "Apa kendala yang sedang terjadi di dalam internal KPK atau di antara KPK dengan insan penegak hukum lain?" tanya Johan. Ia menekankan perlunya langkah konkret dari KPK untuk memperbaiki citra dan kinerjanya.

 

Johan Budi menggarisbawahi berbagai kendala yang mungkin terkait pelaksanaan fungsi kewenangan KPK, mulai dari penindakan, monitoring, pengawasan, koordinasi, hingga pencegahan dan pendidikan masyarakat. 

 

Ia menyoroti laporan dari masyarakat Brebes, Jawa Tengah, yang menilai program sosialisasi anti korupsi KPK tidak efektif. 

 

Masyarakat merasa tindakan beberapa oknum KPK tidak sesuai dengan pesan yang disosialisasikan.

 

"Menurut masyarakat, percuma sosialisasi anti korupsi yang dilakukan KPK kepada masyarakat,” ucapnya sebagiamana dilansir situs DPR RI.

 

Baca juga: Sosialisasi Budaya Anti-Gratifikasi, KPK dan Pemkot Bandung Berkolaborasi

 

“Karena apa yang dilakukan oleh insan KPK, ada yang tidak bisa dicontoh oleh masyarakat, atau malah berperilaku tidak menunjukkan apa yang disosialisasikannya," jelas Johan.

 

Selain itu, Johan juga menyinggung ketegangan internal di KPK antara Nurul Ghufron dan Dewan Pengawas KPK. 

 

Ketegangan ini, menurut Johan, turut mempengaruhi citra lembaga anti rasuah tersebut.

 

Johan Budi menegaskan bahwa Komisi III DPR RI berkomitmen untuk melakukan apa pun yang diperlukan demi memperkuat KPK.


 

Komisi III DPR RI juga ingin mengembalikan kepercayaan publik seperti pada masa-masa kejayaan KPK sebelumnya, ketika selalu menempati posisi teratas dalam survei kepercayaan publik.

 

Baca juga: KPK-Inspektorat DKI Gelar Sosialisasi Upaya Pencegahan Korupsi

 

"Dengan kondisi seperti ini, Komisi III akan mengambil langkah yang diperlukan untuk memperkuat KPK dan mengembalikan citra positifnya,” paparnya. 

 

“Kami berharap KPK dapat segera mengatasi masalah internal dan eksternal yang ada, serta memperbaiki kinerjanya agar kembali menjadi lembaga yang dipercaya masyarakat dalam pemberantasan korupsi di Indonesia," tutup Johan. (SG-2)