Hukum

DPR Desak Investigasi Penembakan Pekerja Migran Indonesia oleh Aparat Malaysia

 Komisi I DPR RI, Oleh Soleh,mendesak pemerintah Indonesia untuk segera membentuk tim investigasi guna mengusut tuntas kasus penembakan lima PMI.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
29 Januari 2025
Ilustrasi aksi penembakan. Anggota DPR RI mengecam keras tindakan brutal aparat Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) yang menembak lima Pekerja Migran Indonesia (PMI). (Ist)

ANGGOTA Komisi I DPR RI, Oleh Soleh, mengecam keras tindakan brutal aparat Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) yang menembak lima Pekerja Migran Indonesia (PMI). 

 

Ia mendesak pemerintah Indonesia untuk segera membentuk tim investigasi guna mengusut tuntas kasus penembakan lima PMI.

 

“Kami sangat berduka atas insiden ini. Satu warga negara Indonesia meninggal dunia, sementara tiga lainnya mengalami luka-luka akibat tindakan represif ini. Kejadian seperti ini tidak boleh terulang,” ujar Oleh yang dilansir situs DPR RI di Jakarta, Selasa (28/1).

 

Baca juga: DPR RI Desak Penyelidikan Kasus Penembakan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

 

Sebagai langkah konkret, politikus asal Jawa Barat XI itu menuntut pemerintah Indonesia bertindak cepat dan tegas.


 

 

Ia meminta agar seluruh instansi terkait, termasuk Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Kementerian Luar Negeri, Polri, dan TNI segera berkoordinasi untuk mengusut kasus ini hingga tuntas.

 

Tuntutan Nota Diplomatik ke Malaysia

 

Oleh menegaskan bahwa pemerintah Indonesia harus segera mengirim nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur. 

 

Ia meminta otoritas Malaysia transparan dalam menangani kasus ini dan memastikan tidak ada upaya untuk menutup-nutupi kebenaran.

 

“Pemerintah harus menekan Malaysia agar terbuka dan tidak melindungi aparat yang bersalah. Keadilan bagi para korban harus ditegakkan,” tegasnya.

 

Baca juga: Indonesia dan Malaysia Perkuat Kerja Sama Strategis dalam Industri Kelapa Sawit

 

Sebagai negara berdaulat, Indonesia harus memastikan bahwa setiap WNI, termasuk pekerja migran, mendapatkan perlindungan hukum yang layak. 

 

Oleh menekankan bahwa jika ditemukan aparat Malaysia yang bertindak di luar prosedur, mereka harus dihukum sesuai hukum yang berlaku.

 

Pendampingan Hukum dan Pemulangan Korban

 

Selain menuntut investigasi mendalam, Oleh mendesak pemerintah untuk memberikan pendampingan hukum kepada para korban. 

 

Ia juga meminta pemerintah segera mengurus pemulangan jenazah korban serta memulangkan pekerja migran yang mengalami luka-luka ke tanah air.

 

“Kami juga mengimbau masyarakat yang ingin bekerja di Malaysia agar selalu menempuh jalur resmi. Langkah ini penting untuk menghindari risiko hukum dan keselamatan di negara tujuan,” pungkasnya.

 

Baca juga: Bertemu Menteri Malaysia, Menaker RI Berharap Pekerja Migran Indonesia Makin Terlindungi

 

Kasus penembakan ini kembali menyoroti perlunya penguatan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia di luar negeri.

 

Pemerintah Indonesia diharapkan mengambil langkah-langkah strategis agar kejadian serupa tidak kembali terulang di masa mendatang. (SG-2)