WAKIL Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti Widya Putri, menegaskan pentingnya peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai penggerak utama perekonomian Indonesia.
Saat ini, UMKM menyumbang 99% dari total unit usaha di Indonesia, berkontribusi sebesar 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dan menciptakan 97% lapangan kerja.
“UMKM adalah critical engine yang tidak hanya menopang ekonomi nasional tetapi juga berperan dalam pertumbuhan ekspor Indonesia sebesar 15,65%,” ujar Wamendag Roro saat membuka Jambi Tradisional Festival (JTF) 2024 di Lapangan Dwaya Hamsah, Jambi, Sabtu (21/12).
Baca juga: Pertamina dan BRI Dorong UMKM Malang Melesat Melalui Program Akselerasi Bisnis
JTF 2024, yang diinisiasi oleh Rumah BUMN Jambi, menjadi ajang bagi 38 UMKM dari sektor kerajinan, fesyen, serta makanan dan minuman untuk memamerkan produk-produk unggulan.
Dengan tema “Jambi Penuh Warna, Budaya, dan Rasa,” festival ini berlangsung pada 21-22 Desember 2024.
Wamendag Roro mengapresiasi inisiatif Rumah BUMN Jambi, yang berperan aktif dalam meningkatkan kapasitas UMKM, khususnya generasi milenial, melalui pemanfaatan teknologi digital.
“Rumah BUMN Jambi adalah solusi konkret atas tantangan produktivitas, permodalan, penguasaan teknologi, dan akses pasar yang dihadapi UMKM,” tambahnya.
Kolaborasi dan Semangat Menuju Indonesia Emas 2045
Dalam sambutannya, Wamendag Roro menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, UMKM, BUMN, perbankan, dan agregator ekspor untuk memajukan UMKM agar lebih berdaya saing.
Ia juga menekankan kewirausahaan sebagai salah satu modal penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, sejalan dengan program Asta Cita pemerintah.
Baca juga: Pasar Kreatif Natal Meriahkan Lapangan Banteng, Hadirkan Hiburan dan Produk UMKM
“Kita harus menjaga semangat untuk terus memamerkan dan memasarkan produk UMKM, baik di dalam negeri maupun ekspor,” katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor nonmigas Jambi selama Januari-Oktober 2024 mencapai USD 767 juta.
Komoditas unggulan seperti karet, sayuran, dan produk rumah tangga memberikan kontribusi besar. Ekspor karet tercatat mencapai USD 277 juta, sedangkan ekspor sayuran mencapai USD 111 juta.
Kinerja Ekonomi Indonesia Tetap Positif
Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang positif sebesar 4,95% pada triwulan III-2024.
Inflasi terkendali di angka 1,55% (YoY) pada November 2024, lebih rendah dibandingkan negara lain.
Indonesia juga mencatat surplus neraca perdagangan selama 54 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
“Potensi produk unggulan Jambi seperti karet dan sayuran harus dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan pengusaha dan negara,” ujar Wamendag Roro.
Mendorong Peran Perempuan dalam UMKM
Dalam kunjungannya ke UMKM pinang di Kabupaten Muaro Jambi, Wamendag Roro mengapresiasi keterlibatan sumber daya manusia lokal, termasuk ibu-ibu, dalam mengelola industri kecil dan menengah.
“Saya berharap ini menginspirasi perempuan untuk lebih berperan dalam memajukan UMKM dan meningkatkan ekspor,” ungkapnya.
Produk pinang dari Jambi, yang telah diekspor ke India, Pakistan, dan Bangladesh, menjadi salah satu contoh sukses.
Wamendag Roro berharap ekspor produk ini terus meningkat, sehingga memberikan dampak positif pada ekonomi nasional.
Hadirnya Pemimpin dan Kolaborasi Lintas Sektor
Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat, seperti Plt. Sekretaris Ditjen PDN Krisna Ariza, Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Merry Maryati, serta Kepala Dinas Perindag Jambi Kemas Muhammad Fuad.
Baca juga: Dukung Pelaku UMKM, Keberadaan Ritel Modern akan Diatur Undang-undang
Kehadiran tokoh-tokoh ini menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendukung UMKM.
Jambi Tradisional Festival 2024 tidak hanya menjadi panggung bagi produk lokal untuk bersinar, tetapi juga wujud nyata upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (SG-2)