Ekonomi

Pertamina dan BRI Dorong UMKM Malang Melesat Melalui Program Akselerasi Bisnis

Program ini dirancang khusus untuk memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) penerima pinjaman program Pendanaan Usaha Mikro (PUMK) Pertamina.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
23 Desember 2024
PT Pertamina (Persero) bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggelar program Sosialisasi & Pembinaan PUMK: Akselerasi Bisnis UMKM di Malang, Jawa Timur, Sabtu (21/12). (Ist)

PT Pertamina (Persero) bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggelar program Sosialisasi & Pembinaan PUMK: Akselerasi Bisnis UMKM di Malang, Jawa Timur, Sabtu (21/12). 

 

Program ini dirancang khusus untuk memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) penerima pinjaman program Pendanaan Usaha Mikro (PUMK) Pertamina.

 

Acara tersebut menghadirkan berbagai sesi inspiratif yang bertujuan membantu UMKM memperkuat fondasi bisnis mereka. 

 

Baca juga: Pasar Kreatif Natal Meriahkan Lapangan Banteng, Hadirkan Hiburan dan Produk UMKM

 

Fasilitator Rumah BUMN Pertamina, Henik Triana Wati, menegaskan komitmen Pertamina untuk mendukung pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan.

 

“Melalui program ini, kami berharap pelaku usaha dapat memanfaatkan pembiayaan yang tersedia dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengembangkan bisnis. Pertamina ingin memberikan kontribusi nyata bagi UMKM Indonesia,” ujar Henik.

 

Dukungan senada disampaikan oleh Israhadi Aprihanto, Pimpinan Cabang BRI Kepanjen, Malang. 

 

Ia menyebutkan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara Pertamina dan BRI dalam memperkuat perekonomian nasional.

 

Baca juga: Dukung Pelaku UMKM, Keberadaan Ritel Modern akan Diatur Undang-undang

 

“Dengan pendampingan dan pembiayaan yang tepat, kami yakin UMKM dapat menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia,” kata Israhadi.

 

Praktik Langsung dan Kolaborasi Antar-Pelaku Usaha

 

Peserta program tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga diajak langsung mempraktikkan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB). 

 

Langkah ini bertujuan meningkatkan kredibilitas dan legalitas usaha mereka. 

 

Selain itu, sesi Mini Networking & Business Matching menjadi sorotan utama, memungkinkan peserta bertemu dengan pelaku usaha lain untuk berbagi pengalaman, menjalin kerja sama, dan memperluas jaringan bisnis.

 

“Kegiatan seperti ini sangat membantu kami. Tidak hanya mendapat pembiayaan, tetapi juga pembinaan dan edukasi,” kata ungkap Dedi Hariyanto, pemilik bengkel las di Malang.

 

“Kami berharap program seperti ini lebih sering diadakan,” ungkap Dedi.

 

Sementara itu, Fitri Hariani, pelaku usaha jasa pembuatan neon box dan periklanan, menyoroti manfaat networking dalam acara tersebut. 

 

“Selain edukasi yang bermanfaat, kami mendapat kesempatan bertemu dengan pelaku usaha lain. Ini membuka peluang besar untuk bekerja sama dan meningkatkan daya saing,” tuturnya.

 

Bright Gas, Solusi UMKM yang Efisien dan Aman

 

Dalam acara ini, peserta juga diperkenalkan pada produk unggulan Pertamina, Bright Gas (BG), melalui video interaktif. 

 

Video tersebut menyoroti tiga keunggulan utama BG:

  1. Aman, dengan teknologi terbaru yang mencegah kebocoran.
  2. Nyaman, melalui layanan antar Pertamina dan kemudahan akses di agen terdekat.
  3. Efisien, lebih hemat energi dan menjaga regulator tetap awet.

 

Dengan tagline “Aman, Nyaman, dan Efisien,” Pertamina berharap Bright Gas menjadi pilihan utama UMKM, menggantikan LPG bersubsidi menuju solusi yang lebih modern dan profesional.

 

Dukungan Berkelanjutan untuk UMKM

 

Program ini memberikan manfaat nyata bagi pelaku UMKM, mulai dari peningkatan literasi bisnis, pemahaman pembiayaan, hingga kesempatan memperluas jejaring. 

 

Baca juga: Hari Ibu Nasional: Saatnya Perkuat Peran UMKM Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi

 

Pertamina dan BRI menegaskan komitmen mereka untuk terus mendampingi UMKM dalam menghadapi tantangan dan berkembang menjadi motor penggerak ekonomi nasional.

 

Kolaborasi ini menjadi langkah konkret untuk memastikan UMKM di Malang tidak hanya bertahan tetapi juga tumbuh dan bersaing di tengah dinamika ekonomi yang semakin kompleks. (SG-2)