USAHA kecil, mikro, dan menengah (UMKM) yang menjadi mitra binaan Pertamina berhasil meraih kesuksesan gemilang dalam penjualan produk mereka selama musim mudik lebaran tahun ini.
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, peningkatan omzet mencapai dua kali lipat, menunjukkan antusiasme tinggi dari para perantau yang memilih produk UMKM sebagai buah tangan khas dalam perjalanan pulang ke kampung halaman.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa dukungan yang diberikan Pertamina kepada UMKM bukan sekadar bantuan, melainkan upaya nyata untuk mendorong pertumbuhan dan peningkatan kualitas produk.
Melalui program pelatihan, fasilitas pendampingan, dan bantuan permodalan, Pertamina berupaya memberikan kesempatan yang lebih besar bagi UMKM untuk berkembang.
Baca juga: Pesta Dagang Gratis untuk UMKM dalam Perayaan HUT Ke-528 Kota Sungailiat
"Dukungan Pertamina ini sejalan dengan komitmen kami untuk memperkuat kolaborasi yang saling menguntungkan dengan UMKM guna mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih besar (SDGs)," tegas Fadjar sebagaimana dilansir situs Pertamina baru-baru ini.
Salah satu contoh kesuksesan tersebut terlihat dari Putra Abadi, salah satu UMKM binaan Pertamina, yang mencatat peningkatan penjualan dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Dionisio Toty Tiansyah Putra, pemilik Putra Abadi, menyebut bahwa produk-produk kopi dan snack mereka menjadi primadona di pasaran, terutama selama momen arus balik dan hari-hari awal lebaran.
Baca juga: Dekranasda Kota Bandung Komitmen Terus Dorong UMKM Naik Kelas
"Toko kami buka pada hari kedua lebaran, dan pembeli sudah ramai memborong kopi juga aneka snack terutama makaroni ubi ungu. Khusus lebaran, pembeli biasanya membeli produk snack per kilo," ungkap Dion.
Sofyani Mirah, pemilik Bananania, juga merasakan lonjakan permintaan yang signifikan, terutama di daerah Semarang, Yogyakarta, dan Solo. Produk-produknya yang berbahan dasar pisang, seperti keripik pisang dengan 5 varian rasa, menjadi favorit para pembeli.
"Keripik pisang menjadi produk yang paling diminati para pembeli, dan hingga kini telah terjual 5 ribu pack keripik pisang, meningkat 2 kali lipat dari lebaran tahun lalu," kata Sofy.
Dengan fokus pada produk berbahan dasar lokal, kedua UMKM ini juga berhasil memberdayakan masyarakat sekitar, termasuk petani dan ibu rumah tangga.
mereka tidak hanya memberikan kontribusi pada perekonomian lokal, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pemanfaatan sisa produksi sebagai pakan ternak dan pupuk organik cair.
Baca juga: 100 UMKM Terbaik Ikuti Coaching bjbPreneur Bank bjb
"Seluruh produk bananania, dapat ditemui di toko oleh-oleh di kota Semarang, Yogyakarta, dan juga Solo. Keripik pisang menjadi produk yang paling diminati para pembeli," jelas Sofy.
Pertamina sebagai perusahaan yang memimpin dalam transisi energi, berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Dukungan terhadap UMKM menjadi salah satu upaya nyata Pertamina dalam mewujudkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasinya. (SG-2)