Ekonomi

Tingkatkan Dukungan untuk UMKM, Porsi Pembiayaan UMKM BSI Naik

Hingga Juni 2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan kepada UMKM sebesar Rp47,72 triliun, mengalami peningkatan sebesar 14,54 persen secara tahunan. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
26 Agustus 2024
Hingga Juni 2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan kepada UMKM sebesar Rp47,72 triliun, mengalami peningkatan sebesar 14,54 persen secara tahunan. (Ist/BSI)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) semakin memperkuat dukungannya terhadap sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan meningkatkan pembiayaan dan memperluas pendampingan. 

 

Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya BSI untuk mendukung ketahanan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM.

 

Hingga Juni 2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan kepada UMKM sebesar Rp47,72 triliun, mengalami peningkatan sebesar 14,54 persen secara tahunan. 

 

Baca juga: Resmikan UMKM Center Makassar, BSI Optimalkan Peran Pelaku Ekonomi Kerakyatan

 

Selain itu, Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) BSI juga mencatat kenaikan signifikan menjadi Rp88,81 triliun atau 34,61 persen, melampaui target regulator sebesar 30 persen yang ditetapkan untuk akhir 2024.

 

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menegaskan bahwa BSI menyadari peran vital UMKM dalam perekonomian Indonesia. 

 

Dengan komitmen yang kuat, BSI berupaya memberdayakan UMKM agar lebih tangguh dan mampu bersaing di pasar global.

 

"UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. BSI terus berusaha membuka akses pasar dan pembiayaan untuk UMKM, serta memberikan pendampingan yang diperlukan agar sektor ini bisa terus berkembang dan naik kelas," kata Hery dalam keterangan pers, baru-baru ini.

 

Baca juga: BSI Mobile Jadi Ujung Tombak Transformasi Digital Perbankan Syariah di Indonesia

 

Sebagian besar pembiayaan UMKM BSI, sekitar 80 persen, disalurkan ke sektor perdagangan dan eceran, termasuk sektor makanan, fashion, kerajinan, dan pertanian. 

 

BSI juga memastikan akses pembiayaan syariah dapat dijangkau melalui jaringan outlet yang tersebar di lebih dari 1.000 titik di seluruh Indonesia.

 

Menurut data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM berkontribusi sekitar 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, dengan nilai mencapai Rp9.580 triliun. 

 

Sektor ini juga menyerap sekitar 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia, menjadikannya pilar utama perekonomian nasional.

 

Pendampingan dan Pengembangan Kapasitas UMKM

 

Tidak hanya memberikan pembiayaan, BSI juga aktif dalam memberikan pendampingan dan pelatihan bagi pelaku UMKM melalui UMKM Center yang tersebar di empat kota besar: Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar.
 

BSI berencana untuk terus menambah jumlah UMKM Center ini di masa mendatang.

 

UMKM Center berfungsi sebagai wadah bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan pelatihan, pembinaan, dan pendampingan bisnis. 

 

Baca juga: BSI Dorong Pembiayaan UMKM sebagai Tulang Punggung Ekonomi Nasional

 

Hery menjelaskan bahwa kehadiran UMKM Center di berbagai daerah adalah bagian dari upaya BSI untuk menjaring dan mengembangkan potensi-potensi UMKM baru agar dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usaha.

 

UMKM Center terbaru yang diresmikan berada di Makassar, pada akhir Juli 2024. 

 

Hery menekankan pentingnya keberadaan UMKM Center di Indonesia Timur untuk menemukan dan mengembangkan potensi UMKM di wilayah tersebut.

 

"UMKM Center menjadi inkubator bagi pelaku UMKM, memberikan pelatihan, pembinaan, dan pendampingan bisnis, serta membantu mereka memperoleh legalitas usaha dan sertifikasi halal," jelas Hery. 

 

"Jumlah UMKM Center ini akan terus kami tambah sebagai inisiatif pemberdayaan di masa depan," tambahnya.

 

Sejalan dengan komitmen tersebut, BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 39,08 miliar kepada UMKM binaan melalui BSI UMKM Center hingga Juni 2024. 

 

Pembiayaan ini difokuskan pada bisnis-bisnis yang tahan lama, kuat, dan berkelanjutan, dengan tujuan agar UMKM dapat mengembangkan bisnisnya secara modern dan terdigitalisasi, bahkan mampu menembus pasar global.

 

BSI juga memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung perkembangan UMKM. Portal UMKM BSI dan Portal Salam Digital menjadi alat penting dalam ekosistem ini. 

 

Portal UMKM BSI membantu pelaku UMKM meningkatkan kualitas produk lokal agar dapat bersaing di pasar global, sementara Portal Salam Digital memudahkan masyarakat dalam mengajukan pembiayaan mikro secara digital.

 

Untuk memperluas akses pasar dan jaringan bisnis UMKM, BSI menyelenggarakan berbagai acara seperti BSI UMKM Festival dan BSI International Expo. 

 

BSI juga mengembangkan program Talenta Wirausaha BSI (TWB) dan Aceh Muslimpreneur (AMP) untuk meningkatkan kapasitas wirausaha muda dan Muslimpreneur di Indonesia.

 

"Dengan berbagai program dan inisiatif yang telah diluncurkan, BSI berharap dapat terus mendorong pertumbuhan UMKM sebagai salah satu jalan mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaya saing di kancah internasional," tutup Hery. (SG-2)