TINGKAT Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Bandung, Jawa Barat, menunjukkan penurunan signifikan, turun menjadi 7,4% tahun ini dari sebelumnya 8,83% pada 2023. 

Penurunan ini disambut baik oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara, yang menyebut hasil tersebut sebagai buah dari kerja keras Pemkot Bandung dan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong kewirausahaan.

Andalkan Dua Strategi Utama

Koswara menjelaskan bahwa Pemkot Bandung mengandalkan dua strategi utama dalam menekan angka pengangguran. 

Baca juga: Job Fair Bandung 2024 Dibuka, Sediakan 2.433 Lowongan dari 46 Perusahaan
 

Pertama, pengembangan wirausaha baru melalui pelatihan dan pendampingan Disnaker bagi masyarakat yang ingin berbisnis. 

"Kami tidak hanya mengadakan satu kali pelatihan, tetapi juga memberikan dukungan hingga usaha mereka berkembang mandiri," ujarnya.

Strategi kedua adalah perluasan lapangan kerja melalui dukungan kepada pengusaha lokal serta penarikan investasi baru. 

Baca juga: Tekan dan Kurangi Angka Pengangguran, Pemkab Bogor Gelar 'Job Fair 2024'

Menurut Koswara, dengan pertumbuhan usaha yang pesat, Kota Bandung semakin menjadi tujuan utama pencari kerja karena prospek ekonominya yang kuat.

Baca juga: ‘Job Fair Career Expo’ di Bandung Diharapkan Turut Turunkan Angka Pengangguran

Sebagai bagian dari upaya ini, Disnaker mengadakan dua kali job fair tahun ini, terakhir pada 6-7 November di Graha Manggala Siliwangi, Kota Bandung, yang menyediakan 2.433 lowongan dari 46 perusahaan. 

Lebih dari 8.000 pencari kerja mengikuti acara tersebut. Selain itu, Pemkot Bandung meluncurkan aplikasi New Bimma yang memudahkan warga untuk menemukan peluang kerja dan informasi keterampilan yang dibutuhkan industri. (SG-2)