TETEN Masduki secara resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) periode 2019-2024.
Dalam serah terima jabatan yang berlangsung di Jakarta, Senin (21/10), Teten menyerahkan amanah kepemimpinan kepada Menteri Koperasi periode 2024-2029, Budi Arie Setiadi.
Selama lima tahun masa jabatannya, Teten Masduki fokus pada transformasi ekonomi yang bertujuan menciptakan struktur ekonomi yang lebih berkeadilan, sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Menunggu Langkah Konkret Benahi Sektor Koperasi Nasional di Tangan Mantan Menkominfo
Ia menekankan pentingnya mendorong UMKM naik kelas, dengan usaha mikro berkembang menjadi kecil, usaha kecil menjadi menengah, dan usaha menengah menjadi besar.
“Transformasi ekonomi diperlukan agar struktur ekonomi kita lebih adil. Tujuannya adalah agar UMKM dapat terus berkembang dan meningkatkan skala ekonominya,” kata Teten dalam keterangan pers, Selasa malam (22/10),
UMKM Sumbang 61% PDB Nasional
Teten juga menyoroti peran strategis UMKM yang mencakup 99% pelaku usaha di Indonesia dan menyumbang 61% Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Selain itu, UMKM juga menciptakan 97% lapangan kerja dan terbukti tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi, baik saat krisis 1997 maupun pandemi Covid-19.
Baca juga: Menkop UKM Tekankan Pentingnya Transformasi Koperasi dan UMKM untuk Ekonomi Nasional
Selama pandemi, Teten memastikan Kementerian Koperasi berperan aktif dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Ia menekankan pentingnya koperasi sebagai wadah konsolidasi bagi usaha mikro dan kecil, agar dapat meningkatkan skala produksi dan kualitas produk melalui inovasi teknologi.
“Koperasi dapat berfungsi sebagai aggregator yang menghubungkan usaha mikro dan kecil ke rantai pasok yang lebih luas,” ucap Teten.
“Dengan inovasi teknologi, mereka dapat meningkatkan nilai ekonomi produk yang dihasilkan,” jelas Teten.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya rasio kewirausahaan sebagai indikator keberhasilan transformasi ekonomi suatu negara.
Menurut Teten, semakin tinggi rasio kewirausahaan, semakin dekat Indonesia menuju status negara maju dengan pendapatan per kapita yang diproyeksikan mencapai 30.000 dolar AS pada 2045.
“Saya berharap pemerintah ke depan bisa melanjutkan inovasi yang sudah dibangun, serta terus memperkuat koperasi sebagai motor penggerak UMKM di Indonesia,” ujar Teten.
Dalam kesempatan tersebut, Budi Arie Setiadi, Menteri Koperasi yang baru, menyampaikan terima kasih atas kinerja Teten selama lima tahun terakhir.
Mantan Menkominfo itu berkomitmen untuk melanjutkan transformasi yang telah dirintis, dengan fokus utama pada digitalisasi dan rebranding koperasi.
Budi Arie Siap Lakukan Rebranding Koperasi
“Selain digitalisasi, kami akan melakukan rebranding koperasi, serta memperkuat tata kelola dan sumber daya koperasi agar lebih modern dan relevan dengan perkembangan zaman,” kata Ketua Umum Projo (Pro Jokowi).
Baca juga: Korporatisasi Petani dan Koperasi Multi Pihak: Koperasi Kekinian
Budi juga berharap bisa mendapatkan masukan dari Teten dalam merumuskan program-program Kementerian Koperasi yang akan dijalankannya selama lima tahun ke depan.
Ia optimistis koperasi dapat terus berkembang sebagai penggerak ekonomi rakyat dan meningkatkan daya saing UMKM di Indonesia.(SG-2)