Ekonomi

Sandiaga Uno: Di Era Digital, Pengusaha harus Ciptakan Ekosistem Mandiri

E-commerce menjadi salah satu sektor utama yang mendukung ekonomi digital. Data dari kementerian menunjukkan nilai transaksi mencapai Rp476 triliun dan sebanyak 25,27 juta UMKM telah menggunakan platform e-commerce.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
29 Agustus 2024
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengapresiasi  acara Conversation Summit yang digelar oleh Everpro dan Meta, di The House Convention Hall, Kota Bandung, Rabu (28/8). (Dok. Sokoguru/Fajar Ramadan)

DI era digital saat ini, para pelaku usaha penting menciptakan ekosistem mandiri. Pasalnya, potensi ekonomi digital Indonesia terus meningkat yang didorong oleh berbagai faktor. 

 

Salah satunya adalah peningkatan pengguna internet yang mencapai 185,3 juta orang pada 2023. Jumlah ini  naik 65% bila dibandingkan dengan 2022. 

 

Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno secara daring dalam  acara Conversation Summit yang digelar oleh Everpro dan Meta, di The House Convention Hall, Kota Bandung, Rabu (28/8).

 

Baca juga: Gelar Conversation Summit, Everpro dan Meta Fasilitasi UKM Mandiri dalam Data dan Traffic

 

“Dari jumlah tersebut, sekitar 75% adalah pengguna media sosial. Selain itu, jumlah perangkat mobile yang digunakan di Indonesia mencapai 353,3 juta unit,” ujarnya.

 

Dengan jumlah tersebut, sambung Menparekraf, nilai ekonomi digital Indonesia, termasuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, diperkirakan akan melonjak menjadi USD130 miliar pada 2025.

 

Sandiaga juga menekankan pentingnya membangun ekosistem digital yang mandiri bagi para pengusaha. Ia juga mengapresiasi kolaborasi antara Evermos dan Meta dalam event tersebut yang merupakan langkah penting dalam hilirisasi usaha di ekosistem digital.

 

Baca juga: Sandiaga Uno Dorong Penguatan Ekonomi Digital ASEAN di World Economic Forum 2024

 

Lebih lanjut, Menparekraf mengungkapkan pengguna internet di Indonesia telah mencapai 221,56 juta orang, dengan potensi ekonomi digital sebesar USD110 miliar. 

 

E-commerce menjadi salah satu sektor utama yang mendukung ekonomi digital, dengan data dari kementerian menunjukkan nilai transaksi mencapai Rp476 triliun dan sebanyak 25,27 juta UMKM telah menggunakan platform e-commerce.

 

Untuk meningkatkan UMKM yang ada di ekosistem digital pada 2024, Sandiaga menyoroti pentingnya peran e-commerce dan social commerce. 

 

"Social commerce, yang merupakan persilangan antara media sosial dan e-commerce, seperti TikTok dan Facebook, telah membuka peluang yang lebih luas," imbuh Sandiaga.

 

Digitalisasi, lanjutnya,  harus dimanfaatkan secara optimal oleh para pengusaha untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Selain itu juga, Sandiaga menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada Everpro dan Meta yang telah menghadirkan inisatif ini untuk menaikan kelas para pelaku UMKM di Indonesia.

 

“Fokus pada inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Gercep, gerak cepat, geber, gaspol,” pungkasnya. (Fajar Ramadan/SG-1)