GERAKAN Masyarakat Cinta Rempah Nusantara atau Gemar Rempah Nusantara siap mengangkat kembali kejayaan rempah Indonesia di kancah global melalui helatan Gema Rempah Nusantara.
Kegiatan yang mengusung tajuk Rempah Indonesia Membumbui Dunia itu akan digelar di The Ballroom Pondok Indah Golf Course Jakarta, pada 8-10 Agustus 2024.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Komunitas Rempah Nusantara (AKREN), Siti Nur Azizah Ma'ruf, gerakan tersebut bertujuan untuk mendukung program besar pemerintah, yaitu Indonesian Spice Up the World.
Baca juga: Lestarikan Warisan Budaya, Poltek Harber Hadirkan Jalur Rempah Sebagai Wisata Digital
“Gemar Rempah Nusantara ini adalah affirmative action dari arahan Pak Wapres untuk mendukung program Spice Up the World. Kita ingin Indonesia kembali mengangkat kejayaan rempah, bukan hanya sebagai kekayaan budaya dan komoditi unggulan, tetapi juga sebagai karakter dan kebanggaan bangsa,” jelasnya dalam Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin, (5/8).
Program Gemar Rempah Nusantara tersebut, lanjutnya, melibatkan berbagai pihak, termasuk petani rempah milenial dan pelaku ekonomi kreatif berbasis rempah.
"Kami ingin mengajak generasi muda untuk mendukung Indonesia sebagai Indonesian Mother Spice. Rempah kita sangat terkenal bahkan hingga 350 tahun lalu, bangsa lain datang menjajah untuk menguasai rempah kita," tambahnya.
Baca juga: Meski Tumbuh Positif, Tata Kelola Wisata Bali Masih Perlu Dibenahi
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi dan mendukung penyelenggaraan Gemar Rempah Nusantara 2024.
“Rempah bukan hanya menjadi makanan, tapi juga bisa menjadi bahan baku untuk batik, produk-produk kosmetik, dan bisa menjadi banyak hal lain. Ini merupakan ekonomi kreatif berbasis rempah. Dan 63% wisatawan ke Indonesia karena kulinernya, ini juga tentu karena bumbu atau rempah Indonesia, ” katanya yang ditayangkan langsung lewat channel Youtube Kemenparekraf.
Potensi ekspor
Spokes person AKREN Indonesia, Poppy Zeidra, menjelaskan, Gemar Rempah Nusantara akan mencakup berbagai kegiatan, termasuk gala dinner yang akan dihadiri oleh duta besar dari seluruh dunia dan potensi pengembangan ekspor rempah.
Baca juga: Tanjungpinang Fest 2024 Turut Perkuat Target Kunjungan Wisatawan di Kepri
"Kita akan ada business matching yang dihadiri oleh para buyer dari berbagai negara seperti Uzbekistan, China, Rusia, Turki, dan Afrika," kata Poppy.
Poppy berpandangan bahwa digitalisasi menjadi bagian penting dalam mempromosikan rempah Indonesia. Untuk itu, ARKEN berinisiatif menyiapkan sistem aplikasi dan marketplace khusus untuk e-commerce yang menjadi etalase rempah dari petani dan pengusaha rempah.
“Kami juga bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan untuk mengembangkan IoT dan sistem penjualan yang efektif," jelasnya.
Di sisi lain, Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf, Ito Parikesit menyambut baik inisiatif ini. Sebagai pemangku kepentingan Kemenparekraf berkomitmen untuk mendukung inisiatif untuk mengenalkan Indonesia Best of World.
“Kami sangat mengapresiasi Gemar Rempah Nusantara yang mempromosikan bumbu atau rempah ke luar negeri. Kami akan terus berkolaborasi dalam bentuk kegiatan, baik event maupun wisata minat khusus lainnya," kata Ito.
Siti Nur Azizah mengajak semua pihak untuk mendukung digitalisasi dan hilirisasi rempah.
"Kami berharap rempah bukan hanya menjadi bumbu masakan tetapi juga bisa menjadi batik dan produk kosmetik lainnya. Kami butuh dukungan dan doa dari semua pihak agar rempah Indonesia bisa membumbui dunia," tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama Siti Nur Azizah menyerahkan cinderamata kepada Sandiaga Uno berupa kain batik rempah, yang merupakan simbol komitmen bersama untuk mempromosikan rempah Indonesia di panggung global.
Siti Nur Azizah pun mengundang Menteri Sandiaga Uno, untuk hadir pada acara puncak Gemar Rempah Nusantara yang akan digelar pada 8 Agustus 2024.
"Kami mengharapkan kehadiran Pak Menteri untuk berbicara di depan para duta besar dari seluruh dunia dan mempromosikan rempah Indonesia. Acara ini juga akan dihadiri oleh Wakil Presiden dan dibuka oleh Menteri Perdagangan," pungkasnya. (Fajar Ramadan/ SG-1)