Ekonomi

Raup Transaksi Rp16,2 Triliun, Kemlu Sukses Gelar INALAC 2024 di Peru

Selama gelaran INALAC Business Forum di Peru, tercatat 17 Memorandum of Understanding (MoU) yang disepakati guna memfasilitasi kemitraan bisnis antara perusahaan-perusahaan dari Indonesia dengan Amlatkar.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
16 September 2024
Selama tiga hari berlangsungnya INALAC Business Forum di Peru, 11-13 September 2024, terjadi transaksi bisnis senilai hingga USD1.048.208.209 atau sekitar Rp16.2 trilIun. (Dok. Kemlu)
 

PERHELATAN  Indonesia-Latin America and the Caribbean (INALAC) Business Forum yang berlangsung 11-13 September 2024 di Lima, Peru telah berakhir dengan mencatat transaksi bisnis senilai hingga USD 1.048.208.209 atau sekitar Rp. 16.2 triliun. 

 

Setidaknya 56 perusahaan Indonesia, berskala besar, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan Kementerian Investasi/BKPM, serta universitas ditambah ratusan perusahaan yang berasal dari Peru dan negara-negara kawasan Amerika Latin dan Karabia (Amlatkar), yakni Argentina, Brazil, Columbia, Chile, Suriname, Uruguay dan Belize, hadir dalam  acara tersebut. 

  

Forum bisnis berskala besar pertama yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia di kawasan Amerika Latin dan Karibia itu secara resmi ditutup oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Amerika dan Eropa Kemlu, Umar Hadi.

 

Baca juga: Lewat INALAC Business Forum Indonesia Serius Garap Pasar Amerika Latin dan Karibia

 

"Jumlah transaksi bisnis yang diraih selama tiga hari berlangsungnya INALAC Business Forum 2024 ini mengalami kenaikan drastis hingga 157% dibandingkan tahun lalu," ujarnya, dalam rilis Kemlu.

 

Dirjen Umar Hadi bangga apa yang telah dirintis oleh Kemlu dalam mendiversifikasi pasar untuk produk ekspor unggulan Indonesia di pasar Amlatkar  telah membuahkan hasil konkrit dan signifikan. 

 

Menurutnya,  sektor yang banyak menyumbang transaksi bisnis adalah otomotif, suku cadang kendaraan bermotor, energi, crude palm oil (CPO) dan turunannya, produk kayu, serta makanan dan minuman. 

 

Baca juga: RI Gelar Forum Bisnis Berskala Besar Pertama di Amerika Latin, 11-13 September 2024

 

"Besarnya jumlah transaksi bisnis dan banyaknya pengusaha yang hadir dari Indonesia dan kawasan Amerika Latin dan Karibia dalam forum bisnis itu menunjukkan bahwa faktor jarak geografis sebagai kendala, hanyalah mitos", tambahnya. 

 

Salah satu perusahaan Indonesia Skala Group ikut dalam INALAC Business Forum Perusahaan  yang bergerak di bidang penjualan produk rempah itu berhasil meneken (menandatangani) lima  kontrak pembelian sekaligus dari empat  perusahaan Peru dan satu  dari Argentina. 

 

"INALAC Business Forum di Peru ini merupakan investasi yang luar biasa karena menawarkan jejaring bisnis yang berkualitas dan mendapatkan dukungan tingkat tinggi dari Pemerintah", papar Orlando Victorson, Direktur Utama Skala Group.

 

Baca juga: INA-LAC 2024: Wadah Pengusaha Indonesia Tangkap Peluang Ekspor ke Amerika Latin

 

Hasil positif lain berhasil dicatat oleh PT DI/IPTN North America.  "PT DI/IPTN telah berhasil meneken kerjasama dengan Peru, Chile dan Ekuador untuk memasarkan produk pesawat N-219 di kawasan Amlatkar," ujar Gautama Indra Djaja, Presiden IPTN North America yang berkantor di Seattle, Amerika Serikat.

 

Selama gelaran INALAC Business Forum di Peru, tercatat 17 Memorandum of Understanding (MoU) yang disepakati guna memfasilitasi kemitraan bisnis antara perusahaan-perusahaan dari Indonesia dengan Amlatkar

 

Lebih lanjut,  Umar Hadi memaparkan, dalam Forum Bisnis itu, dilakukan berbagai bentuk kegiatan penjajakan kerja sama bisnis (business matching), presentasi bisnis (business pitching), penguatan jejaring bisnis dan CEO Talks. 

 

Secara khusus, digelar juga forum diskusi yang mengetengahkan peran dan kontribusi kaum muda, baik dari kalangan profesional maupun akademisi, dalam membantu memperkuat kemitraan Indonesia dan Amlatkar. 

 

INALAC Business Forum merupakan perhelatan besar yang digelar setiap tahun sejak tahun 2019 oleh Kemlu RI bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) untuk memfasilitasi kerjasama perdagangan dan investasi antara para pelaku bisnis Indonesia dengan mitra-mitranya dari kawasan Amlatkar. (SG-1)